Delapan TKI asal Kabupaten Mojokerto pulang dari beberapa negara terjangkit corona atau Covid-19. Oleh pemerintah, mereka hanya diminta karantina mandiri karena semuanya sehat.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Mojokerto Nugraha Budi Sulistya membenarkan adanya 8 TKI yang mudik dari beberapa negara terjangkit corona. Tiga TKI pulang dari Singapura, 2 dari Hong Kong serta masing-masing 1 TKI pulang dari Malaysia, Taiwan dan Hungaria.
"Pemeriksaan kesehatan hanya saat mereka tiba di Bandara Juanda. Kondisinya semua sehat," kata Nugraha saat dikonfirmasi detikcom, Senin (6/4/2020).
Data yang diterima detikcom, 6 TKI yang mudik ke Kabupaten Mojokerto berjenis kelamin perempuan. Sedangkan 2 lainnya pria. Mereka merupakan TKI yang mudik selama Maret 2020.
TKI yang mudik dari Singapura yaitu perempuan berinisial SN asal Kecamatan Mojosari, serta DF dan MR asal Kecamatan Mojoanyar. SN pulang kampung pada 7 Maret karena cuti setelah bekerja 2 tahun. DF yang sudah bekerja 7 tahun mudik 15 Maret karena kontrak kerjanya telah selesai. Begitu pula dengan MR yang sudah bekerja selama 2 tahun pulang 21 Maret lalu.
MM pulang pulang dari Hong Kong pada 22 Maret karena kontrak kerjanya habis setelah bekerja selama 8 tahun. Wanita asal Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto ini sekarang tinggal di Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto. DH mudik dari Hong Kong pada 22 Maret juga karena kontrak kerjanya habis setelah bekerja selama 9 tahun. Perempuan asal Kecamatan Kutorejo ini sekarang tinggal bersama saudaranya di Blitar.
TKW asal Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto pulang dari Taiwan pada 10 Maret. Karena kontrak kerja perempuan ini selesai setelah bekerja di sana selama 2 tahun. MD, pria asal Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto pulang dari Hungaria pada 22 Maret. Sedangkan AE, pria asal Kecamatan Mojosari mudik dari Malaysia pada 17 Maret.
"Saat pulang, para TKI itu kami minta karantina mandiri di rumah masing-masing. Saat ini pemantauan menjadi tanggung jawab Puskesmas masing-masing. Silakan tanya ke Dinas Kesehatan," terang Nugraha.
Dikonfirmasi terkait kepulangan 8 TKI tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto dr Sujatmiko mengaku telah melakukan pemantauan. Hasilnya, para TKI itu semuanya berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) karena datang dari negara terjangkit corona. Sehingga mereka hanya diminta melakukan karantina mandiri.
"Tidak ada yang PDP (Pasien Dalam Pengawasan), semuanya ODP," pungkasnya.