.webp)
Peta sebaran virus corona di Kabupaten Pasuruan yang menyatakan ada 8 orang positif covid-19 beredar di masyarakat. Satgas setempat menyebut informasi tersebut hoaks.
Peta sebaran corona itu beredar di sejumlah platform termasuk WhatsApp (WA). Data tersebut dirilis 2 April lalu namun menyebar meluas hari ini.
Di dalam peta itu diterangkan ada 8 orang positif terjangkit virus corona di Kabupaten Pasuruan. Kemudian ada 24 PDP, 13 ODP dan 16 ODR. Alamat pasien positif juga disebutkan jelas mulai dari RT/RW, dusun, desa hingga kecamatan.
Sayangnya peta tersebut anonim alias tidak ada pihak yang bertanggungjawab untuk dimintai konfirmasi. Meski demikian, beredarnya informasi tersebut membuat warga panik.
"Apakah benar sudah ada 8 pasien positif corona di Kabupaten Pasuruan," demikian salah satu isi pesan WhatsApp seorang warga kepada detikcom, Sabtu (4/4/2020).
Juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Pasuruan Anang Saiful Wijaya menegaskan, data tersebut disebarkan orang yang tidak bertanggungjawab. Informasi tersebut tidak benar alias hoaks.
"Itu tidak benar. Hoaks itu," kata Anang saat konfirmasi.
Menurutnya, informasi tersebut selain palsu juga melanggar aturan karena menyebutkan alamat dengan lengkap. "Itu nggak boleh itu, menyebut alamat juga," imbuh Anang.
Anang kemudian membeberkan data resmi covid-19. Per hari ini di Kabupaten Pasuruan terdapat 25 PDP dan 31 ODP. Jumlah PDP bertambah 1 orang dari sebelumnya 24 orang. Sementara jumlah ODP melonjak dari 16 orang pada hari sebelumnya, menjadi 31.
 Peta sebaran virus corona di Kabupaten Pasuruan yang benar. Foto: Istimewa |
"Untuk PDP, 17 orang masih di RSUD Bangil menunggu hasil swab test, 3 orang menunggu dengan isolasi mandiri di rumah. Sementara 5 lagi sudah negatif swab test dan pulang beberapa hari lalu," terang Anang.
Ia berharap hasil tes swab segera turun sehingga pihaknya bisa melakukan langkah-langkah lebih lanjut. "Semoga segera turun hasil swab test para PDP ini," pungkasnya.
