Berdasarkan keterangan keluarganya, Siran berprofesi sebagai nelayan, dan diduga meninggalnya korban akibat terjatuh terpeleset dan kepalanya luka terantuk batu akibat gelombang ombak yang besar semalam.
Guna penyelidikan lebih lanjut polisi bermaksud untuk memastikan kematian korban. Namun pihak keluarga tidak mengizinkan dilakukan otopsi, dan menerima atas kematian korban.
"Keluarganya tadi sudah bertemu dengan kami dan menerima kematian korban karena kecelakaan. Hal itu ditegaskan dengan menulis surat bertanda tangan bermaterai menerima kematian korban dan tadi langsung dimakamkan," kata Kapolsek Puger AKP Ribut Budiyono saat dikonfirmasi melalui ponselnya, Sabtu (4/4/2020).
Terkait penyebab kematian korban, diduga terpeleset dan jatuh. Luka di kepala juga disinyalir karena terantuk batu.
"Karena dari keterangan saksi ada yang melihat korban di pantai, karena profesinya nelayan. Kemudian karena terkena ombak besar, jatuh terpeleset dan kepalanya mengenai (terantuk) batu sehingga ada luka di kepalanya," terang Ribut.
Selanjutnya sesuai dengan permintaan keluarga, terkait proses penyelidikan dihentikan. Karena pihak keluarga sudah menerima kematian korban.
"Karena pihak keluarga menerima dan kasus ditutup," pungkas Ribut. (iwd/iwd)