Melihat kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis semakin tinggi di tengah wabah corona, puluhan siswa SMK di Lamongan berinisiatif memproduksi baju hazmat. Baju ini akan digunakan paramedis di RSU dr Soetomo Surabaya.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi langkah dari para siswa. Menurut Khofifah, mereka memiliki sensitivitas dan kepedulian yang tinggi pada sesama. Khofifah mengaku terharu dan bangga pada para siswa.
Khofifah memaparkan, ada lima SMK yang berpartisipasi membuat hazmat. Antara lain SMKN 2 Lamongan, SMKN Kaliengah, SMKN Sarirejo, SMKN Sambeng dan SMK NU 2 Kedungpring. Siswa yang berpartisipasi tersebut merupakan siswa SMK Jurusan Tata Busana.
"Terima kasih sudah membantu meringankan beban para petugas medis di RSU dr Soetomo," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Rabu (1/4/2020).
Menurut Khofifah, kontribusi siswa-siswi SMK di Lamongan sangat berarti. Terlebih, di masa pandemi Covid-19, APD terbatas dan langka di Indonesia.
"Sebelumnya ada SMA atau SMK lain yang juga memproduksi hand sanitizer dan bilik screening untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Kalau ditanya perasaan saya seperti apa, saya sangat bangga dan terharu dengan cara mereka menunjukkan aksi solidaritasnya," imbuh Khofifah.
Meski dibuat oleh siswa SMK, Khofifah menegaskan quality control produk tetap diawasi oleh RSU dr Soetomo. Sehingga baju hazmat tersebut aman dan nyaman untuk digunakan.
"Siswa SMK hanya tinggal menjahitkan saja, sementara bahan disediakan Pemprov Jatim dan sementara didedikasikan untuk RSU dr Soetomo," tuturnya.
Kebanggaan akan kontribusi siswa-siswi SMK asal Lamongan ini juga diunggah Khofifah di Instagram pribadinya @khofifah.ip. Hal ini juga menuai respons positif dari para netizen.
"Terima kasih anak-anakku siswa-siswi SMK Jurusan Tata Busana di Lamongan. Pokoknya dua jempol buat kalian semua," tulis Khofifah.