Polisi menyiapkan posko covid-19 di jalur perbatasan antarprovinsi di Ngawi. Posko itu ada di jalur arteri dan tol yang menjadi pintu masuk para pemudik ke Jatim.
"Kita melihat kesiapan Polres Ngawi sebagai pintu masuk gerbang Jatim untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran wabah corona (covid-19)," terang Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Budi Indra Dermawan kepada wartawan di Pos Covid-19, Rest Area Tol Solo-Ngawi KM 575 (A), Rabu (1/4/2020).
Dalam menekan penyebaran corona saat mudik jelang lebaran, kata Budi, ada beberapa langkah yang harus dilakukan Polda Jatim dan Polres Ngawi. Di antaranya, setiap pemudik yang melintas diwajibkan untuk melewati posko untuk pengecekan kesehatan.
"Ada beberapa langkah yang kami lakukan, skenario satu, skenario dua, sehingga masyarakat masuk ke Jatim bisa terjamin keselamatan dan kesehatan. Yang dari luar Jawa Timur, oleh Kapolres Ngawi disiapkan beberapa Pos covid-19. Di mana nanti masyarakat yang datang ke sana dicek temperaturnya. Dicek kesehatan dan begitu terindikasi terpapar Orang Dalam Pengawasan (ODP) langsung diserahkan kepada dinas yang bersangkutan untuk lakukan pengawasan," tegasnya.
Budi menambahkan, sesuai instruksi presiden, tidak ada pelarangan untuk mudik. Namun harus disertai dengan kegiatan preventif pencegahan virus corona.
"Sudah disampaikan Bapak Presiden bahwa tidak ada larangan pemudik. Cuma sekarang kan sudah dilakukan kegiatan-kegiatan edukasi atau preventif lainnya (pencegahan corona)," paparnya.
Kemudian Kapolres Ngawi AKBP Dicky Ario Yustisianto mengatakan, untuk mengantisipasi penyebaran virus corona yang datang dari luar Ngawi, pihaknya telah menyiapkan lima pos covid-19. Salah satunya di jalur arteri wilayah Mantingan, yang merupakan perbatasan Ngawi dengan Sragen, Jateng.
"Kita sudah siapkan pos covid-19 untuk pencegahan penyebaran virus corona. Antara lain di barat Rest Area Tol Solo Ngawi KM 575 (A), perbatasan Ngawi-Magetan di Keras Geneng, perbatasan Ngawi dengan Bojonegoro di Banyuurip dan perbatasan Ngawi dengan Madiun di Karangjati," tutur Dicky.
Menurut Dicky, penyekatan dilakukan dengan penguatan personel yang terdiri dari anggota Polri, TNI, Satpol PP, BPBD, Dishub dan Dinkes. Tim juga dilengkapi dengan penyiapan penyemprot disinfektan, Thermal gun dan ambulans.
"Dalam menangani covid-19, kita harus berhati-hati, apabila ada seseorang yang tiba-tiba pingsan atau tidak sadarkan diri, jangan langsung kita pegang orangnya. Hal yang ditakutkan apabila orang yang terjatuh pingsan tersebut karena terpapar virus covid-19. Kita bisa terpapar atau tertular virus tersebut," papar Dicky.
"Hal yang tepat adalah kita menghubungi pihak medis jika ada yang pingsan," tambahnya.
Yang turut dalam pengecekan pos covid-19 di Ngawi yakni Wadirlantas Polda Jatim AKBP Pranatal Hutajulu, Kasubdit Gakkum Polda Jatim AKBP Aditya Panji Anom dan Kabagbinopsnal Ditlantas Polda Jatim Kompol Gathut Bowo Supriyono. Kemudian tampak pula para pejabat jajaran utama Polres Ngawi.