.webp)
"Unair dengan ITS berkolaborasi untuk menyiapkan robot yang akan meminimalisir pekerjaan tenaga kesehatan yang ada di lapangan," kata Rektor Unair Surabaya Prof dr Nasih SE MT Ak CMA di Gedung Rektorat, Rabu (1/4/2020).
Nantinya, Anggota tim robot service high infeksion dises RS Unair, Niko Azhari Hidayat dr SpBK-TKV-VE FIHA mengatakan, akan membantu nakes untuk penanganan pasien terjangkit corona.
Niko mengatakan, pembuatan robot ini untuk meringankan pekerjaan nakes. Seperti untuk mengirim obat atau benda-benda yang dibutuhkan oleh pasien corona.
"Seperti mengirim obat, pakaian, quran yang biasa dikirim keluarga bisa menggunakan robot ini," ujarnya.
Adanya robot ini, tegas Niko, bukan berarti nantinya membuat tim medis tidak bertugas. Tapi dapat meminimalisir penularan virus corona kepada petugas kesehatan.
"Dan tentunya menghemat pemakaian APD Nakes yang saat ini kekurangan," imbuhnya.
Saat ini robot masih dalam proses uji coba. Dalam waktu satu hingga dua pekan ke depan, satu robot sudah bisa beroperasi dari empat robot yang disiapkan di ruang isolasi RS Unair.
Selain itu, RS Unair juga sudah menyiapkan ruang control untuk robot. "Sudah ada ruang khusus untuk control room robot ini di dekat ruang isolasi," katanya.
Meski sudah melalui tahap proses ujicoba, robot ini belum diberi nama. Akan tetapi Dirut RS Unair Prof Dr Nasronudin dr SpPD K-PTI FINASIM secara spontan menyebutkan nama pro-Nakes.
"Karena cara kerja alat ini membatu Nakes. Jadi Pro Nakes," tutupnya.
Jokowi Harap Corona Tak Membeludak Agar RS Darurat Tak Dipakai:
(fat/fat)
