ITS Beri Rekomendasi untuk Pemprov Jatim soal Penanganan Corona

ITS Beri Rekomendasi untuk Pemprov Jatim soal Penanganan Corona

Esti Widiyana - detikNews
Senin, 30 Mar 2020 12:21 WIB
Command Centre BUMN memperkirakan, puncak pandemi virus corona bakal terjadi di minggu pertama dan kedua Mei 2020. Menanggapi hal itu, Pusat Kajian Kebijakan Publik Bisnis dan Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember (PKKPBI ITS) pun telah mengirimkan rekomendasi kepada Pemprov Jatim untuk segera mempersiapkan kebutuhan medis.
Kepala PKKPBI ITS Arman Hakim Nasution/Foto: Istimewa
Surabaya -

Command Centre BUMN memperkirakan, puncak pandemi virus corona bakal terjadi di minggu pertama dan kedua Mei 2020. Menanggapi hal itu, Pusat Kajian Kebijakan Publik Bisnis dan Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember (PKKPBI ITS) pun telah mengirimkan rekomendasi kepada Pemprov Jatim untuk segera mempersiapkan kebutuhan medis.

"Oleh karena itu, ITS memberikan rekomendasi bagi Pemprov Jawa Timur untuk segera mempersiapkan hal ini dengan sebaik-baiknya dan secepatnya," kata Kepala PKKPBI ITS Arman Hakim Nasution, Senin (30/3/2020).

Ada dua poin yang menjadi perhatian khusus ITS. Pertama, mempersiapkan rumah sakit dan tenaga medis untuk menampung pasien positif virus corona.

"Hal ini untuk mencegah terjadinya keterbatasan ruang perawatan bagi pasien," ujar Dosen Departemen Manajemen Bisnis ini.


ITS juga menyampaikan beberapa usulan berupa mitigasi yang bisa dilakukan Pemprov Jatim. Seperti mengubah fungsi lahan terbuka perkantoran pemerintah yang tak jauh dari rumah sakit menjadi UGD sementara.

"Adapun UGD tersebut akan menggunakan ruang isolasi modular atau yang bisa dibongkar pasang," terangnya.

Kemudian mengintegrasikan RSUD dengan rumah sakit swasta menggunakan sistem Bawah Kendali Operasi (BKO). Tujuannya untuk mengontrol dan mendistribusikan obat-obatan, ambulans, tenaga kesehatan hingga Alat Pelindung Diri (APD) di Jatim.

"Tentunya untuk jumlah rumah sakit yang akan diintegrasikan perlu pendataan dari Pemprov Jawa Timur terlebih dahulu," ucapnya.

Kasus Positif Corona di Jatim Ada 90, PDP Ada 336, ODP 5.071 Orang:



Terakhir membentuk pusat komando penanganan virus corona berskala provinsi. Fungsinya untuk mengintegrasikan kebutuhan medis dari Pemerintah Pusat kepada Pemprov Jatim dan melakukan pemantauan jumlah tenaga medis beserta pasien positif corona di setiap daerah.

"Pusat komando ini akan menggunakan sistem informasi terpadu yang mengadopsi Command Center milik BUMN di Jakarta," tegasnya.

Poin kedua, Pemprov Jatim juga harus memastikan persediaan APD dan ventilator bagi pasien positif corona. "Poin ini merupakan hal yang terpenting demi memudahkan tenaga medis dalam menjalankan tugasnya," ujarnya.

Ia mengatakan, pihaknya sudah berusaha memberikan kontribusi desain bentuk fasilitas ruang isolasi modular. Selain itu, memproduksi 300 APD per hari dari rancangan Despro ITS.

"Adapun saat ini pesanannya telah mencapai 126 ribu, namun hanya tersisa satu bulan saja untuk menghadapi puncak pandemi ini," terangnya.


ITS juga telah mempersiapkan purwarupa ventilator yang akan diuji RS Unair. Jika lolos tes uji, maka akan diproduksi massal yang melibatkan beberapa industri.

"Contohnya di Amerika yang menggunakan industri otomotif yang dialihkan untuk memproduksi ventilator," kata Arman.

Arman berharap, Pemprov Jatim dapat bekerja sama dengan perguruan tinggi dan perusahaan manufaktur untuk melakukan produksi ruang isolasi modular, APD, maupun ventilator dengan biaya murah tapi aman secara teknis.

"Dan seharusnya proses produksi ini paling lambat dilakukan pada pertengahan April. Intinya jangan terlalu lama dalam bertindak. Segera lakukan langkah darurat karena ini saatnya kita bersatu menghadapi Covid-19," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.