Pasien positif corona asal Kabupaten Blitar dinyatakan sembuh. Hasil swabnya sudah negatif dan telah pulang ke rumahnya.
Pasien tersebut merupakan seorang wanita berusia 38 tahun, warga Kecamatan Nglegok. Setelah menjalani isolasi di RS Pare Kediri selama lima hari, kondisinya makin membaik hingga dinyatakan sembuh. Kabar ini dibenarkan Bupati Blitar, Rijanto.
"Kabupaten Blitar memang masuk zona merah. Tapi kita menerima kabar baik kalau yang dinyatakan positif sekarang udah dinyatakan negatif (Covid-29). Itu artinya sudah sembuh," ungkap Rijanto saat dikonfirmasi detikcom, Sabtu (28/3/2020).
Karena sudah dinyatakan negatif, menantu Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Kabupaten Blitar sudah diperbolehkan pulang. "Saya dapat kabar dari Kepala Dinkes memang sudah pulang. Namun tentunya meskipun sudah pulang harus tetap di rumah dulu," imbuhnya.
Sementara data terbaru yang dirilis Gugus Tugas Covid-19 Pemkab Blitar pada Jumat (27/3) pukul 15.17 WIB, ada sebanyak 197 ODP. Di mana 43 di antaranya telah selesai masa isolasi mandiri dan 154 masih dalam pemantauan.
Seorang Warga di Kendari Dijemput Petugas Medis APD Lengkap:
Sedangkan jumlah PDP bertambah menjadi dua. Pasien pertama seorang dokter perempuan warga Kecamatan Srengat termasuk dalam kluster asrama haji Sukolilo. Sedangkan satu lagi merupakan warga Kecamatan Kademangan. Keduanya diisolasi di RSUD Mardi Waluyo, Kota Blitar
"Jadi PDP yang Kademangan itu dia sebelumnya Bulan Februari ke Surakarta. Terus melakukan perjalanan ke Surabaya pada tanggal 17 Maret, dan tanggal 24 dia masuk RSUD Mardi Waluyo," jelas Jubir Gugus Tugas Covid-19 Pemkab Blitar, Krisna Yekti.
Krisna juga membantah rilis yang disampaikan Pemprov Jatim pada Jumat (27/3) sore yang menyatakan ada satu pasien asal Blitar meninggal.
"Kalau warga Blitar yang dirawat di Kediri sembuh iya. Tapi kalau warga Blitar yang meninggal di Kediri tidak benar. Info dari Surabaya, data yang meninggal ada 4 itu adalah dari Surabaya, Malang, Sidoarjo dan Kediri. Dan yang sembuh tambah satu adalah dari Blitar yang dirawat di Kediri. Itu yang betul," pungkasnya.