Ekonomi Pariwisata di Mojokerto Lumpuh Imbas Corona, PAD Rp 330 Juta Hangus

Ekonomi Pariwisata di Mojokerto Lumpuh Imbas Corona, PAD Rp 330 Juta Hangus

Enggran Eko Budianto - detikNews
Jumat, 27 Mar 2020 17:21 WIB
Candi Brahu
Candi Brahu (Foto: Enggran Eko Budianto/detikcom)
Mojokerto - Wabah virus corona melumpuhkan perekonomian di sektor pariwisata Kabupaten Mojokerto. Akibatnya, sekitar Rp 330 juta Pendapatan Asli Daerah (PAD) hangus. Selain itu, puluhan pegawai dan pelaku UMK kehilangan pendapatan.

Terdapat 12 objek wisata alam dan sejarah yang selama ini dikelola Pemkab Mojokerto. Yaitu wana wisata Padusan Pacet, pemandian air panas, air terjun Dulundung, petirtaan Jolotundo, Makam Troloyo, Museum Trowulan, eko wisata Tanjungan, Ubalan, Coban Canggu, Candi Bajangratu, Candi Brahu, serta Candi Tikus.

Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Mojokerto Amat Susilo mengatakan, 12 objek wisata itu ditutup sejak Selasa (17/3). Penutupan belasan objek wisata itu untuk mencegah penyebaran virus corona di Bumi Majapahit.

Menurut Amat, 12 objek wisata itu rata-rata menghasilkan PAD sebesar Rp 30 juta dalam sehari. Pendapatan tersebut berasal dari retribusi tiket masuk yang dibayar para wisatawan. Karena ditutup selama 11 hari terakhir saja, PAD senilai ratusan juta hangus.

"Selama 11 hari ditutup, PAD yang hilang sekitar Rp 330 juta," kata Amat kepada wartawan di kantornya, Jalan Jayanegara, Jumat (27/3/2020).

Mantan Camat Gondang ini menjelaskan, PAD dari sektor pariwisata tahun ini ditargetkan mencapai Rp 14,5 miliar. Target itu naik Rp 2 miliar dari tahun lalu sebesar Rp 12,5 miliar.

"Target tahun ini baru tercapai 14,84 persen atau Rp 2,157 miliar," ujar Amat.

Adanya wabah corona membuat Amat harus memutar otak untuk mencapai target PAD Rp 14,5 miliar. Dia berencana menggandeng Dinas Pendidikan agar para siswa Sekolah Dasar sederajat diarahkan berkunjung ke 12 objek wisata yang dikelola Pemkab Mojokerto. Tentunya setelah wabah corona selesai dan objek wisata kembali dibuka.

"Kami fasilitasi dua bus Pemkab Mojokerto untuk para siswa. Kami beri paket wisata sejarah ke Trowulan dan wisata alam di Pacet. Ada diskon tiket masuk 20-25 persen," terangnya.

Tidak hanya menghanguskan PAD, lumpuhnya perekonomian pariwisata di Kabupaten Mojokerto juga membuat sekitar 90 pegawai harian lepas kehilangan penghasilan. Mereka biasa bertugas menjaga kebersihan dan keamanan 12 objek wisata. Itu belum termasuk para pemuda karang taruna yang biasa mengelola tempat parkir di objek wisata.

"Selama objek wisata ditutup, mereka tidak mendapatkan penghasilan. Termasuk juga para pedagang makanan dan oleh-oleh di objek wisata juga tidak bisa jualan," jelas Amat.

Selama ditutup, objek wisata di Kabupaten Mojokerto disemprot disinfektan untuk membunuh kuman dan virus. Petugas dari Disparpora juga rutin membersihkan objek wisata tersebut.

"Harapan kami saat dibuka sudah bersih, rapi dan indah," tandas Amat. (fat/fat)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.