"Jadi petugas kesehatan sudah menyiapkan diri seoptimal mungkin untuk mengantisipasi. Meskipun belum ada kabar hasil tes labnya positif," terang dr Hendra Purwaka, Plt Kadinkes Pacitan terkait prosedur petugas saat pemakaman jenazah, Jumat (27/3/2020).
Sesuai informasi yang diperoleh, lanjut Hendra, pria berusia 50 tahun tersebut sebelumnya menderita penyakit paru-paru. Hanya saja tidak ada keterangan rinci terkait keluhan almarhum. Satu-satunya penjelasan yang didapat adalah penyakitnya termasuk kategori menular.
"Nah, penyakit menular apa? Dalam kondisi demikian kita tidak berani lepas begitu saja. Supaya kita tidak kecolongan. Jadi (pemakaman) kita tangani layaknya memakamnya jenazah penyakit infeksius," tambah Hendra.
Hendra mengatakan proses pemakaman berjalan lancar. Setibanya di alamat yang dituju, ambulans yang membawa jenazah langsung menuju ke komplek makam setempat. Usai pemakaman, ambulans dan seorang pengantar langsung kembali ke Jakarta.
"Atas dukungan dari perangkat desa dan TNI/Polri yang masuk (ke lokasi makam) hanya ambulans. Sedangkan yang mengantarkan itu langsung balik. Karena sebenarnya rumahnya (almarhum) itu di Jakarta, hanya mungkin lahirnya di Pacitan,'' papar Hendra.
Foto terkait prosesi pemakaman tersebut sebelumnya beredar di media sosial. Empat petugas mengenakan APD lengkap tampak mengangkat peti jenazah berwarna coklat. Lokasi pengambilan foto diduga merupakan sebuah pemakam umum. Hal itu terbukti adanya beberapa batu nisan.
Penggali Kubur Takut, Pemprov-Polda Jatim Siapkan Protap Pemakaman:
(fat/fat)