.webp)
Salat gaib digelar oleh ratusan santri Pondok Pesantren Al Aqobah di Desa Kwaron, Kecamatan Diwek, Jombang. Mereka membuat jarak 1 meter di barisan salat untuk mencegah penyebaran virus corona.
Salat gaib ditutup dengan tahlil dan doa bersama. Sebelum kembali ke asrama, para santri lebih dulu membersihkan tangan mereka menggunakan hand sanitizer.
"Kami tetap mematuhi protokol kesehatan. Kami beri jarak yang aman saat salat gaib. Yang salat ini semua santri yang sudah kami lokalisir di dalam pesantren," kata Pengasuh Ponpes Al Aqobah KH Junaidi Hidayat kepada wartawan di lokasi, Kamis (26/3/2020).
Salat gaib dan tahlil ini, lanjut Junaidi untuk mendoakan almarhumah Sudjiatmi Notomiharjo. Yakni ibu Presiden Jokowi yang wafat Rabu (25/3) sore karena kanker tenggorokan.
"Semoga Allah SWT memberikan tempat yang terbaik, semua amalnya diterima dan kesalahan-kesalahannya diampuni oleh Allah SWT," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Junaidi juga mendoakan Presiden Jokowi tetap tegar. Terlebih lagi saat ini Presiden sedang menghadapi wabah corona di Indonesia.
"Kami berharap Pak Jokowi tetap tegar. Ini sebagai amal beliau yang insyaallah menjadi amal yang luar biasa. Sehingga pahalanya juga akan sampai ke Ibunda tercinta," terangnya.
Hal senada dikatakan salah seorang santri Ponpes Al Aqobah Abdul Fawait (16). Dia menunaikan salat gaib ini untuk mendoakan almarhumah ibu Jokowi.
"Semoga Ibunda Pak Jokowi diberikan tempat yang layak, diberi ampunan dan dimasukkan Allah SWT ke Surganya," cetusnya.
Fawait juga berharap Presiden Jokowi tegar menghadapi wafatnya Ibu Sudjiatmi Notomiharjo dan wabah corona di tanah air. Menurut dia, hal itu merupakan ujian dari Allah SWT yang harus dihadapi dengan sabar.
"Pak Jokowi supaya tetap semangat membimbing rakyatnya menghadapi wabah corona. Ini ujian dari Allah SWT, harus sabar," tandasnya.
Pangdam Jaya: Skenario Terburuk, Bisa 8.000 Positif Corona di DKI:
(fat/fat)
