Pantauan detikcom di lokasi, petugas berseragam menghentikan semua pengendara yang melintas. Hal itu untuk memastikan tak ada pengunjung pasar yang lolos dari penyemprotan. Sebelum mengarahkan sprayer ke arah pemotor, mereka di minta menutup wajah dengan kaca helm.
"Tadinya saya sempat kaget. Saya kira ada razia. Ternyata ada penyemprotan (disinfektan). Ya bagus lah supaya kita terhindar dari virus," ucap Sri Handayani (30) pengunjung pasar kepada wartawan di pintu keluar pasar.
Memang penyemprotan cairan penyuci hama tak hanya diperuntukkan pengunjung yang datang. Warga yang hendak meninggalkan komplek pasar usai berbelanja juga tak luput dari proses sterilisasi. Bahkan untuk kendaraan roda empat, penyemprotan dilakukan hingga ke kabin penumpang.
"Kita tidak tahu ada yang terjangkit (corona) atau tidak. Tapi ini bentuk kewaspadaan dan pencegahan yang kita lakukan. Dengan cara ini seandainya ada virus bisa mati," kata Kompol Sunardi, Wakapolres Pacitan di sela kegiatan penyemprotan.
Lokasi penyemprotan, lanjut perwira polisi asli Ngadirojo, Wonogiri itu, sengaja dilakukan di pasar. Pasalnya, pusat perdagangan tradisional tersebut merupakan tempat cukup berisiko. Hal ini karena setiap saat pengunjung bertemu dengan banyak orang dengan asal-usul beragam.
"Mungkin tangannya habis memegang barang-barang. Sehingga rawan terpapar (virus). Belum lagi kendaraan hilir mudik sehingga kita upayakan semprot baik orangnya maupun kendaraannya," imbuh Sunardi.
Selain penyemprotan di pintu masuk dan keluar, petugas juga menyisir belasan sepeda motor yang berjajar di area parkir. Kendaraan milik pedagang dan pengunjung pasar juga disemprot dengan disinfektan. Pada saat bersamaan beberapa personel satlantas bergantian memberikan sosialisasi melalui pengeras suara.
Pasar di Polewali Mandar Disemprot Disinfektan, Pedagang Terpaksa Libur:
(iwd/iwd)