"Ketiganya kita rawat di ruangan khusus. Sampai hari ini, kondisi pasien menunjukkan perkembangan yang cukup baik," kata Plt Direktur Utama RSUD Kanjuruhan, dr Dian Suprojo kepada detikcom melalui sambungan telpon, Selasa (24/3/2020).
Dokter Dian mengaku, cara membuat tiga pasien tersebut bahagia adalah dengan menyediakan fasilitas yang diinginkan. Seperti televisi, begitu juga telepon seluler yang dimiliki.
"Mau TV kita sediakan, HP juga kita berikan. Semua demi mereka merasa nyaman dan bahagia. Karena itu kunci agar cepat meningkatkan daya tahan tubuh selain memberikan metode medis lainnya," akunya.
Ditanya siapa ketiga pasien yang telah dinyatakan positif Covid-19 itu ?. Dokter Dian hanya sedikit membeberkan, jika mereka merupakan anggota keluarga dari pasien positif Covid-19 yang meninggal 14 Maret 2020 lalu.
"Ketiganya warga Dau. Dari ketiganya, salah satu berjenis kelamin perempuan, sisanya laki-laki," beber Dian.
Dian menyebut, RSUD Kanjuruhan telah memiliki ruang isolasi yang kini dijadikan sebagai tempat menangani pasien diduga terkait Covid-19.
Satu ruangan tersebut, kata Dian, mampu menampung 6 pasien saja. Ke depan, RSUD Kanjuruhan tengah merencanakan penambahan ruangan baru termasuk fasilitas pendukungnya.
"Ruangan yang ada hanya untuk 6 pasien. Sekarang kita merawat 5 PDP, tiga dinyatakan positif itu," bebernya.
Untuk mencegah penyebaran virus, RSUD Kanjuruhan memperketat jadwal kunjungan dan menjauhkan penanganan pasien Covid-19 dengan pasien rawat inap lainnya.
Dalam kesempatan itu, dokter Dian turut menjelaskan ketersedian alat pelindung diri (APD) yang hanya tersedia untuk 2 pekan saja.
APD tersebut diantaranya, masker beserta baju untuk tenaga medis. "Kalau APD hanya untuk 2 minggu saja. Uangnya ada untuk beli lagi, tapi barangnya yang susah untuk didapatkan," pungkasnya.
Satgas Covid-19 Kabupaten Malang telah memetakan sebaran virus di wilayahnya. Tercatat setidaknya ada 16 ODP dan 6 Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Dari 16 ODP tersebut menyebar di sembilan kecamatan yakni, Kromengan sebanyak 1 orang, Kepanjen 3 orang, Dau 2 orang, untuk Pujon ODP sebanyak 1 orang, Lawang 1 orang, Singosari sebanyak 3 orang, Turen sebanyak 3 orang, Dampit dan Ampelgading masing-masing 1 orang.
Sementara untuk PDP menyebar hanya pada dua kecamatan saja, yaitu Kecamatan Pakis sebanyak 2 orang dan Kecamatan Singosari sebanyak 4 orang. Dan, 4 warga Dau dinyatakan positif, satu diantaranya meninggal dunia pada 14 Maret 2020 lalu. (iwd/iwd)