Warga yang berkepentingan dengan pelayanan kepolisian serta anggota dari bintara hingga perwira harus mentaati protokol yang ditetapkan. Bahkan Kapolres Pasuruan AKBP Rofiq Rifto Himawan juga melalui protokol tersebut.
Bilik sterilisasi yang dibangun secara mandiri ini dilengkapi penyemprot disinfektan. Alat ini mulai difungsikan hari ini dan ditempatkan di gerbang masuk.
Pantauan detikcom, semua orang yang masuk diarahkan untuk mencuci tangan dengan sabun di tempat yang disediakan. Setelah itu seorang petugas kedokteran dan kesehatan polres memeriksa suhu tubuh.
Setelah lolos dari pemeriksaan suhu tubuh yakni di bawah angka 37,5, mereka kemudian diminta masuk ke bilik satu per satu. Saat berada di dalam bilik, secara otomatis tubuh mereka disemprot cairan disinfektan. Setelah itu, baru diperbolehkan masuk ke mapolres.
Kapolres Pasuruan AKBP Rofiq Rifto Himawan usai keluar dari bilik mengatakan upaya pencegahan wajib dilakukan. Pasalnya virus corona tidak kasat mata dan bisa datang dari mana saja.
"Kita nggak tahu datangnya virus ini dari mana. Maka dari itu harus ada pencegahan. Salah satunya dengan bilik ini," kata Rofiq.
Rofiq menjelaskan bahwa cairan yang disemprotkan di dalam bilik aman dan mampu membunuh kuman termasuk virus corona.
"Cairan ini aman. Berasal dari garam dipanaskan dengan suhu di atas 200 derajat. Kemudian didinginkan dan bisa jadi bahan sterilisasi kuman, dan Insyaallah salah satunya virus corona ini. Ini juga bisa dipraktekkan masyarakat di rumah masing-masing," terangnya.
Rosita Dewi, salah seorang warga yang datang ke polres mengapresiasi langkah polisi. Bagi dia, pencegahan jauh lebih penting daripada pengobatan.
"Sangat bagus untuk pencegahan. Belum ada bilik seperti ini di Pasuruan," kata perempuan berjilbab ini. (fat/fat)