Pantauan detikcom, petugas dari Pemkot sejak siang mendatangi taman dan ruang terbuka hijau. Petugas lalu memasang garis pembatas di sisi luar taman. Garis itu sebagai tanda bahwa warga tidak diizinkan masuk.
Di Alun-alun Kota, misalnya, petugas memasang garis keliling. Sejumlah kertas bertuliskan larangan dipasang di garis tersebut. Salah satu tulisan berbunyi, "kami tetap pelihara taman demi anda, tolong anda tetap di rumah demi kami.'
Sebelum diberi garis larangan, taman alun-alun selalu ramai dikunjungi warga. Selain berteduh di bawah rindangnya pohon, jalan-jalan menyusuri taman berbunga, warga juga memenuhi arena bermain anak yang ada di sudut utara.
Selain alun-alun, garis larangan masuk juga sudah terpasang di Taman Kota. Taman air mancur yang biasanya ramai, kini sepi.
"Semua taman dan RTH ditutup mulai hari ini. Kita beri garis secara bertahan. Petugas juga akan terus patroli mencegah kerumunan di taman," kata Kepala Sat Pol PP Kota Pasuruan Yanuar Afriansyah, Selasa (24/3/2020).
Yanuar mengatakan selain pagi hingga sore hari, patroli akan dilakukan hingga malam. Pihaknya akan mengambil langkah tegas jika masih ada kerumunan.
"Kalau bandel akan kami paksa pulang. Ini demi kepentingan bersama," pungkas Yanuar. (iwd/iwd)