Pemprov Jatim menyebut ada 182 ODP, 10 PDP dan 29 positif virus corona. Sedangkan Pemkot Surabaya merilis dari https://lawancovid-19.surabaya.go.id ada 134 ODP, 7 PDP dan 23 Konfirmasi. Selisih ODP ada 48, PDP 3 dan positif 6.
Kepala Dinas Kominfo M. Fikser mengakui jika terdapat selisih jumlah pasien positif corona.
"Artinya ada selisih sudah kami konfirmasi ke Dinas Kesehatan (Dinkes). Apa yang membedakan, karena 6 itu bukan warga Surabaya yang kita rilis itu adalah warga Surabaya bukan kasus yang ada di Surabaya," kata Fikset saat dihubungi detikcom, Selasa (24/3/2020).
Fikser menjelaskan, jika yang ada di peta sebaran virus corona itu warga Surabaya. Oleh karena itu pihaknya berani merinci hingga per kelurahan.
"Tapi kalau yang 6 itu kita nggak rinci, berarti kan bukan yang tinggal di Surabaya. Bisa saja orang dari luar tinggal di Surabaya dan kita tidak tahu datanya mana. Tapi yang jelas 23 itu kita sudah floating ke masing-masing kelurahan," jelasnya.
Data yang dikonfirmasi itu, lanjut Fikser, sampai tiga kali menanyakan kepastian ke Dinkes Surabaya. Setelah mendapat kepastian, pihaknya baru dapat merilis pada pukul 19.32 WIB Senin (23/3) kemarin.
"Memang ada perbedaan, saya akui itu. Tapi informasi dari dinas seperti itu," pungkasnya.
Update! Total Kasus Positif Corona di Indonesia Jadi 686:
(fat/fat)