Polrestabes Surabaya mewajibkan anggota dan masyarakat yang ingin masuk ke mapolrestabes melewati bilik sterilisasi. Itu diwajibkan untuk mencegah virus corona semakin mewabah.
Bilik sterilisasi yang baru dibuat berukuran 1,5 meter dengan dilengkapi spray berisi cairan disinfektan. Bilik ini ditempatkan di depan ruangan x-ray yang dipakai untuk screening pengunjung.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Sandi Nugroho mengatakan, pembuatan bilik sterilisasi merupakan salah satu upaya untuk menjaga anggota dan masyarakat dari virus corona.
"Salah satu upaya yang kita laksanakan yakni kita hari ini membuat tempat sterilisasi di mana sterilisasi tersebut bisa dilaksanakan semua masyarakat yang hadir di Polrestabes. Sehingga sebelum nanti memasuki Polrestabes, dalam keadaan steril. Dengan harapan bahwa apabila ada virus corona yang melekat di masyarakat yang datang atau anggota yang masuk kantor bisa disterilkan dengan ruang sterilisasi," kata Sandi kepada wartawan di Mapolrestabes Surabaya, Senin (23/3/2020).
Sandi menambahkan, adanya bilik sterilisasi juga diharapkan bisa mencegah penyebaran wabah virus corona di mapolrestabes. "Mudah-mudahan ini semua menjadi satu semangat kita semua bahwa upaya pemerintah, baik TNI/Polri didukung oleh stakeholder lainnya sudah sangat maksimal. Dan semua ini menjadi pembelajaran bagi kita semuanya, untuk bisa mengikuti prosedur dan SOP yang ada," imbuh Sandi.
"Utamanya adalah budaya hidup sehat. Kita harus cuci tangan, kita harus membersihkan badan, kita harus mengikuti aturan main yang kita laksanakan bersama. Karena dengan adanya kita menjaga bersama itu, semua menjadi bekal kita untuk mengantisipasi berkembangnya virus corona di Surabaya. Khususnya di Polrestabes Surabaya," sambungnya.
Tidak hanya bilik sterilisasi yang dibuat Polrestabes Surabaya. Pihaknya juga melakukan pengecekan suhu tubuh dan menyediakan hand sanitizer serta tempat cuci tangan.
"Alat sterilisasi ini bukan hanya ada di depan tetapi di seluruh ruangan ada. Sehingga apabila ada masyarakat, anggota hadir di sini, masuk ke ruangan-ruangan pasti akan diminta untuk cuci tangan dahulu. Kemudian akan diukur suhu badannya," pungkas Sandi.