Ratusan pemuda di Surabaya dibubarkan polisi saat asyik nongkrong. Mereka diminta pulang ke rumah masing-masing untuk mencegah penyebaran virus corona.
Video pembubaran tersebut kemudian tersebar. "Kami mengimbau, para pengunjung untuk meninggalkan tempatnya. Tidak ada lagi yang kumpul-kumpul kayak gini. Saya mengimbau kepada pemilik kafe jangan hanya memikirkan keuntungan. Sekali lagi kami mengimbau," kata pria berseragam polisi sembari membawa pengeras suara seperti dalam video yang dilihat detikcom, Senin (23/3/2020).
Pembubaran itu terjadi pada Minggu (22/3) dini hari. Setelah mendengarkan imbauan polisi, sejumlah pemuda yang tengah asyik nongkrong itu akhirnya membubarkan diri.
Kejadian itu dibenarkan Kapolsek Wiyung Kompol Rasyad saat dikonfirmasi detikcom. "Minggu dini hari di Cafe Break di Jalan Raya Menganti," kata Rasyad.
Ia menjelaskan, pembubaran tidak hanya dilakukan di satu tempat. Namun di beberapa titik. Mereka mulai bergerak sejak Sabtu (21/3) pukul 23.00 WIB.
"Banyak di depan cangkrukannya Pos TPI juga ada. Di tempat karaoke juga. Di hari yang sama saya bubarkan," imbuhnya.
Menurut Rasyad, pembubaran dilakukan untuk protokoler kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah pusat dan juga Kapolri. "Harusnya mereka tinggal di rumah dengan kesadaran sendiri. Karena ini memang sudah menjadi aturannya pemerintah seperti itu," ujar Rasyad.
Rasyad juga menambahkan, imbauannya disambut baik. Sebab, tidak lama berselang para pemuda yang tengah asyik nongkrong mau membubarkan diri.
"Semuanya menerimanya," lanjut Rasyad.
Pihaknya akan terus melakukan patroli di malam hari. Petugas akan melakukan pembubaran jika ditemukan kafe atau tempat karaoke yang masih tetap buka.
Selain patroli malam hari, Rasyad bersama dengan anggotanya juga akan memberikan sosialisasi hidup sehat kepada warga. Yakni dengan cara berkeliling kampung.
"Sosialisasi ke warga dengan membagikan masker. Kemudian mengimbau agar kembali ke rumah masing-masing," pungkas Rasyad.