"Benar. Dua pasien itu rujukan dari luar kota," ungkap Plt Direktur RSUD dr Koesnadi, dr Yus Priatna, kepada wartawan, Senin (23/3/2020).
Lebih jauh Yus menjelaskan dari empat ruang isolasi yang telah disediakan rumah sakit, sudah dipakai untuk dua pasien yang diketahui sudah PDP. Kedua PDP itu sudah terdeteksi beberapa hari lalu. Satu pasien baru pulang dari umroh, dan satunya lagi yang pulang dari ziarah wali.
"Kami mengimbau, masyarakat jangan keluar dulu. Ziarah wali tidak boleh dulu, jangan menambah jumlah pasien (PDP) dan ODP," terangnya.
RSUD dr Koesnadi Bondowoso untuk sementara menyediakan empat ruang isolasi. Tapi, masih dimungkinkan menambah beberapa ruang isolasi lagi, menyesuaikan dengan perkembangan.
"Jika misalnya semua ruangan sudah penuh, akan dialihkan ke klinik Jantung dan Paru di Pancoran. Itu sebagai cadangan," imbuh Yus Priatna.
Berdasarkan data yang didapat di Posko Covid-19 Dinas Kesehatan setempat, di Bondowoso sudah ada 74 yang berstatus ODP. Sementara yang berstatus PDP dan Positif masih nihil.
Mereka yang berstatus ODP tersebut saat ini melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing, namun tetap dalam pemantauan. Mereka tersebar di hampir semua kecamatan di wilayah Bondowoso. (iwd/iwd)