Hal ini diungkapkan Khofifah usai melakukan video conference dengan seluruh jajarannya di Mapolda Jatim. Vidcon ini juga diikuti Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan dan Pangdam V/Brawijaya Mayjend TNI R Wisnoe Prasetja Boedi.
"Kami jam 11 sudah rapat dan sore ini kami video conference untuk menyamakan persepsi forkopimda provinsi dengan forkopimda kabupaten kota, bahwa keramaian-keramaian ini sudah harus kita komunikasikan, kalau memang pengantinan untuk resepsinya ditunda. Mungkin akad nikahnya bisa dilakukan karena waktu akad nikah tidak mengundang banyak orang," papar Khofifah di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Senin (23/3/2020).
Namun, Khofifah juga mengingatkan jika ada yang hendak menikah, harus menerapkan social distancing. Minimal, ada jarak 1 meter antara satu sama lain.
"Kita pastikan juga kalau akan menikah dengan jarak interaksi minimal 1 meter, pola-pola distancing, harus kita jaga bersama. Yang sifatnya resepsi mengundang banyak orang pastikan ditunda," pesan Khofifah.
Selain itu, Khofifah juga mengingatkan masyarakat untuk senantiasa di rumah saja jika tak ada urusan mendesak di luar. Karena, mulai nanti malam, paolisi dibantu TNI akan membubarkan setiap keramaian di beberapa tempat hiburan dan tempat wisata.
"Begitu juga tempat keramaian dan tempat wisata. Jadi Bapak Kapolda dan Pangdam punya komitmen untuk menjaga bagaimana pencegahan penyebaran virus Corona ini kita maksimalkan. Maka harus diikuti kedisiplinan seluruh warga. Saya mohon disiplin, tinggal di rumah untuk tidak keluar rumah. Boleh keluar rumah kalau ada urusan yang sangat penting," imbaunya. (hil/fat)