Satu ODP di Blitar Meninggal, Bukan Karena Corona Tapi Komplikasi

Blitar - Satu Orang Dalam Pemantauan (ODP) Kabupaten Blitar meninggal. Tracing tim medis, warga Kabupaten Blitar ini baru pulang dari Malang dan punya riwayat sakit komplikasi.

Informasi dari Dirut RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, Endah Woro Utami, ODP ini seorang perempuan berusia 65 tahun. Dia diantar keluarganya masuk IGD RSUD Ngudi Waluyo sudah dalam kondisi tidak sadar.

"Ketika masuk ke sini, dari laporan dokter yang merawat kondisinya sudah koma, sepsis," jawab Woro dikonfirmasi detikcom, Senin (23/3/2020).

Sepsis adalah kondisi medis serius di mana terjadi peradangan di seluruh tubuh yang disebabkan oleh infeksi. Sepsis atau septicaemia adalah penyakit yang mengancam kehidupan yang dapat terjadi ketika seluruh tubuh bereaksi terhadap infeksi.

Berdasarkan rekap medisnya, lanjut Woro, ODP ini sudah 10 tahun mengalami sakit komplikasi. Dan kondisi kesehatannya menurun, setelah pulang dari Malang, 10 hari yang lalu.

"Kami masukkan ODP karena baru pulang dari wilayah pandemi di Malang 10 hari lalu," ungkapnya.

Pasien begitu datang langsung mendapatkan penanganan medis di IGD. Diketahui, pasien datang Minggu (22/3) jam 18.30 WIB. Dan dokter yang menangani menyatakan pasien telah meninggal dunia pada Senin (23/3) jam 02.00 WIB.

"Tapi kematiannya bukan karena corona, melainkan sakit komplikasi yang diderita sejak 10 tahun yang lalu," pungkasnya.

Prabowo: Yakinlah Presiden Jokowi dan Kami Kerja Keras Atasi Corona:

(iwd/iwd)