"Ruang (gedung) isolasi ini kita buat memang kalau untuk (gejala Covid-19) yang ringan-ringan, tidak ada sesak, tidak ada demam, kita taruh dalam ruang isolasi itu," kata Koordinator Protokol Kesehatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Febria Rachmanita dari keterangan pers yang diterima detikcom, Minggu (22/03/2020).
Kepala Dinkes Surabaya ini mengatakan, gedung isolasi nanti standarnya dibuat seperti di rumah sakit. Terdapat 30 tempat tidur yang disiapkan.
Namun, gedung isolasi ini dikhususkan bagi ODP dengan gejala ringan virus corona saja.
"Khusus ODP nanti kalau agak demam sedikit ditaruh ke situ. Begitu dia (gejala) berat, baru (diisolasi) ke rumah sakit," ujarnya.
Febria mengatakan pihaknya bakal dibantu oleh petugas medis dalam melakukan pemantauan dan perawatan bagi ODP. Tetapi, sebelumnya tim dokter Pinere (Penyakit Infeksi Emerging dan Re-Emerging) yang akan menentukan apakah ODP tersebut layak diisolasi di gedung tersebut.
"Tim Pinere akan merekomendasikan kapan pasien isolasi mandiri, kapan isolasi di gedung tersebut. Kami siapkan ada 30 tempat tidur," pungkasnya. (iwd/iwd)