Penemuan amunisi dan granat ini diketahui saat Kaslan dengan dua pegawainya menggali tanah sekitar 20 - 30 cm dari permukaan tanah. Saat menggali itu, mereka menemukan benda seperti peluru dan granat.
"Setelah menemukan barang berbahaya itu, Kaslan melaporkan kepada ketua RT dan kepala dusun serta meneruskan ke Polsek Banyakan," ujar Kapolres Kediri Kota AKBP Miko Indrayana kepada detikcom, Minggu (22/3/2020).
Peluru yang ditemukan berupa amunisi untuk senjata laras panjang sebanyak 330 butir, amunisi untuk senjata laras pendek 30 butir serta sebuah buah granat jenis nanas yang diduga masih aktif.
Agar tidak membahayakan masyarakat, kata Kapolres, anggota Brimob diterjunkan untuk mengamankan temuan amunisi tersebut.
"Lokasi juga kita sterilisasi sementara oleh anggota," pungkasnya. (fat/fat)