Ibadah di Gereja Surabaya Ditiadakan hingga 29 Maret 2020

Ibadah di Gereja Surabaya Ditiadakan hingga 29 Maret 2020

Faiq Azmi - detikNews
Sabtu, 21 Mar 2020 12:10 WIB
persebaran corona di jatim
Foto: Istimewa
Surabaya -

Ibadah di gereja Surabaya akan ditiadakan hingga 29 Maret 2020 mendatang. Vikjen Keuskupan Surabaya, Romo Eko Budi Susilo membenarkan hal itu. Ibadah akan dilakukan kembali tergantung kondisi perkembangan penyebaran virus corona, khususnya di Jawa Timur.

"Minimal dalam dua pekan ke depan keputusan ini akan berlaku. Sementara kami putuskan untuk gereja katolik sampe 29 Maret 2020, nanti kalau pemerintah misalnya memperpanjang ya kita perpanjang lagi," kata Romo Eko saat dikonfirmasi detikcom, Sabtu (21/3/2020).

Romo Eko menuturkan pihaknya akan mengikuti arahan pemerintah untuk tidak ke gereja dan beribadah di rumah demi menanggulangi penyebaran virus covid-19.

"Keputusannya sama dengan hasil rapat dengan ulama Islam juga, kami akan mendukung langkah pemerintah dalam menanggulangi covid-19 dengan tidak ke gereja karena kerumunan prang banyak berpotensi peningkatan penyebaran virus. Tapi kalau masih ada, karena kan pengumumannya mendadak, mereka yang beribadah ke gereja tetap mengikuti yang disarankan oleh WHO," paparnya.

Romo Eko menjelaskan usai pertemuan dengan Pemprov Jatim pihaknya telah mengimbau ke jemaat untuk tidak menggelar kebaktian dan doa di gereja. Hal ini untuk mencegah penyebaran virus corona.

Tangkal Corona, Baznas Semprot Disinfektan ke Transportasi Publik:

"Jadi kemarin rapat terbatas tersebut menghasilkan keputusan strategis yaitu gereja akan meniadakan kebaktian, doa dan misa. Hasil keputusan telah disebarkan kepada tiap gereja baik katolik maupun kristen. Sebab normalnya di hari Sabtu ini kebaktian atau ibadah di gereja sudah dilakukan sejak hari Sabtu. Sehingga dari kemarin sudah disebarkan informasi hasil keputusan bersama ini," terang Romi Eko.

Romo Eko menjelaskan bila ada jemaat yang masih beribadah karena belum mengetahui informasi, maka harus memakai masker dan hand sanitizer. Selain itu gereja yang dikunjungi harus tersanitasi dengan dilakukan penyemprotan disinfektan.

"Secara garis besar umat Katolik sih sudah ngerti sendiri, mereka minggu minggu kemarin sudah banyak yang tidak ke gereja khususnya karena khawatir sehingga mereka menggelar ibadah di rumah, bahkan ada yang beribadah menggunakan online, melalui siaran," jelasnya.

Vikjen Keuskupan Surabaya, Romo Eko Budi Susilo/Vikjen Keuskupan Surabaya, Romo Eko Budi Susilo/ Foto: Faiq Azmi

Sementara Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan untuk peniadaan ibadah atau kebaktian di gereja imbauannya sama dengan yang dilakukan pada umat Islam saat akan melaksanakan ibadah salat Jumat.

Ini semata-mata guna menghindari adanya peningkatan penyebaran virus corona di Jawa Timur. Karena penyebarannya sangat rentan terjadi antar manusia melalui droplet.

"Kami mengimbau untuk ibadah di rumah, dan menghindari adanya kerumunan orang dalam jumlah besar. Kalau ada yang masih melaksanakan ibadah di gereja maka ya pakai alat pelindung diri," tegas Khofifah.

Halaman 2 dari 2
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.