.webp)
Sosialisasi yang dilabeli Safari Lawan Corona ini dilakukan oleh Bhabinkamtibmas dan Babinsa digelar di tiga kecamatan. Yakni, Kecamatan Rogojampi, Kecamatan Muncar dan Kecamatan Genteng. Dengan menggunakan becak.
"Sosialisasi pencegahan corona dengan hidup bersih ini sudah kita jadwalkan untuk dilakukan di setiap desa, di masing-masing kecamatan," kata Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin, Sabtu (21/3/2020) malam.
Tanpa meninggalkan kearifan lokal di masing-masing desa, sosialisasi pencegahan corona dilakukan dengan bahasa Osing dan Madura.
Untuk di Kecamatan Rogojampi dan Genteng digunakan bahasa Osing. Meski sesekali diselingi dengan bahasa Jawa. Mengingat, masyarakat di Kecamatan Genteng juga terdapat suku Jawa. Sedangkan untuk di Kecamatan Muncar, digunakan bahasa Madura. Dimana, mayoritas disana banyak masyarakat suku Madura.
"Kita sajikan informasi yang menenangkan. Tanpa membuat warga panik. Penyampaiannya juga menggunakan bahasa asli daerah. Osing, Madura dan Jawa," kata Kapolresta.
Menurut Kapolresta, kegiatan ini juga melibatkan unsur TNI. Dimana, sinergitas antara aparat dan Pemerintahan juga terlibat didalamnya. Targetnya, seluruh desa hingga pelosok perkampungan terjamah. Sehingga, terdapat satu suara bulat dari masyarakat Banyuwangi. Yakni, kompak melawan virus Corona.
Di tengah wabah corona saat ini, Kapolresta mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan selalu waspada. Menurutnya, kepanikan dan kecemasan justru akan menimbulkan sugesti negatif terhadap tubuh. Sembari menunggu wabah ini hilang, dirinya meminta masyarakat untuk membudidayakan hidup sehat serta bersih.
Adapun resep sehat anticorona menurut Kapolresta yaitu, istirahat yang cukup. Mencuci tangan dengan sabun, baik sebelum atau sesudah beraktivitas. Konsumsi makanan sehat dan rutin berolahraga. Menghindari keramaian untuk sementara ini, serta menghindari kontak dengan hewan.
"Pakai masker jika keluar. Segera berobat jika tidak enak badan," pungkasnya. (fat/fat)
