Banjir lahar hujan dari Gunung Bromo mengalir ke Sungai Paser di Kabupaten Probolinggo. Warga resah takut sungai itu meluap.
Warga yang resah yakni mereka yang tinggal di Desa Pesisir, Kecamatan Sumberasih. Terutama mereka yang tinggal di tepian sungai.
Tak hanya membawa lahar dingin, banjir juga membawa material sampah dan kayu. Tingginya arus banjir membuat warga khawatir sungai itu meluap dan masuk perkampungan.
Warga pun terus bersiaga di tepian sungai, mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan. Luapan banjir lahar hujan sempat terjadi pada 2016 hingga ke permukiman warga.
"Takut iya, karena dulu desa sini sempat kebanjiran lahar hujan. Semoga kali ini tidak ada apa-apa," kata salah seorang warga, Indri, Jumat (20/3/2020).
Selain membuat khawatir masyarakat sekitar, banjir lahar hujan juga menjadi tontonan warga yang melintas di jembatan Sungai Paser. Warga lainnya, Cholis menyampaikan, ia bersama warga lainnya akan terus bersiaga hingga debit air turun.
"Yang pasti kami akan bersiaga hingga kondisi sungai normal. Karena banjir lahar ini terjadi sudah 3 kali selama musim hujan. Kami khawatir ini yang terbesar," terangnya.
BPBD Kabupaten Probolinggo juga mengimbau warga yang bermukim di bantaran Sungai Paser selalu waspada. Pasalnya selama beberapa hari terakhir, intensitas hujan di sejumlah titik di Probolinggo cukup tinggi.