Takmir Masjid Agung Sunan Ampel tetap menggelar salat Jumat. Alasan tetap melaksanakan salat berjamaah karena Kota Surabaya belum masuk zona merah dalam penyebaran virus corona.
"Karena melihat kondisi Surabaya masih belum zona merah. Dan insyaallah tetap melaksanakan salat Jumat," kata M Zainal Abidin pengurus Masjid Agung Sunan Ampel saat ditemui detikcom, Jumat (20/3/2020).
Selain belum dalam status zona merah, lanjut Zainal, untuk pelaksanaan salat Jumat pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah ulama setempat. Hal itu dilakukan untuk konsultasi terkait fatwa MUI soal salat Jumat diganti salat zuhur saat sedang maraknya penyebaran virus corona.
"Salat Jumat kami sudah koordinasi dengan ulama dan Insyaallah masih dilaksanakan," terang Zainal.
Dia menjelaskan Masjid Sunan Ampel sudah sempat ditutup 2 hari dan dibuka kembali. Warga pun masih diperbolehkan berziarah.
"Masih boleh (berziarah). Memang sempat 2 hari ditutup kemudian dibuka lagi setelah konfirmasi dan koordinasi ke pemerintah setempat," kata Zainal.
Pihaknya, jelas dia, juga menyediakan hand sanitizer dan penyemprotan disinfektan di area komplek masjid dan makam Sunan Ampel.
"Nah, 2 hari ditutup karena disterilisasi dengan disemprot disinfektan. Dan saat ini kami juga menyediakan tempat-tempat hand sanitizer dan menempatkan petugas yang rutin mengecek suhu badan peziarah," tambahnya.
Sementara saat ditanya tentang Haul Agung Sunan Ampel ke ke-543 yang digelar 3 hari berturut-turut sejak tanggal 10 hingga 12 April, pihaknya mengaku belum mengetahui kepastiannya.
![]() |
"Untuk haul kita masih simpang siur. Kita masih menunggu surat edaran dari pemerintah," ucapnya.
Meski begitu, tambah Zainul, pihak panitia haul mengaku siap dengan apapun keputusan pemerintah. Sebab hal itu bisa dilakukan pada tahun depannya jika memang pada tahun ini tidak bisa dilaksanakan.
"Kalau toh pemerintah menunda, kami siap. Dan akan kami akan lakukan pada tahun depan," pungkas Zainal.