Jubir Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Taufik Hidayat mengatakan, pihaknya memang melakukan penyemprotan disinfektan menggunakan alat fogging. Hingga muncul pengasapan tapi pengabutan.
"Kalau sasaran fogging adalah udara, maka kalau fogging disinfektan ini sasarannya adalah titik yang sering disentuh oleh orang seperti lantai, gagang pintu dan sebagai," kata Taufik Hidayat saat dikonfirmasi, Kamis (19/3/2020).
Kalau fogging biasanya bertujuan untuk membunuh nyamuk, lanjut Taufik, fogging disinfektan ini bertujuan untuk membunuh virus-virus yang sering disentuh oleh orang menggunakan bahan-bahan disinfektan virus.
"Pertimbangan kita memakai alat fogging ini karena alatnya yang lebih mudah untuk dibawa, sehingga bisa menjangkau lebih banyak tempat," jelas pria yang juga Kepala Dinkes Lamongan.
Taufik mengatakan, sasaran fogging disinfektan ini adalah semua sarana fasilitas umum yang ada di Lamongan seperti kantor pemerintahan, pasar dan juga rumah ibadah. Langkah inisebagai upaya antisipasi lanjutan dimana ruang publik yang banyak terdapat aktivitas orang semestinya mendapat sterilisasi dari potensi paparan virus.
"Langkah ini sekaligus juga untuk membasmi nyamuk demam berdarah," imbuhnya.
Mulai hari ini, Pemkab Lamongan telah menutup seluruh lokasi wisata yang berada di Lamongan, termasuk lokasi wisata religi. Keputusan tersebut merupakan tindak lanjut dari perkembangan situasi terkait penyebaran virus corona di Jawa timur.
"Setelah kita lakukan disinfektasi ini selanjutnya kita minta pengelola fasilitas umum untuk melanjutkannya secara mandiri dan rutin. Karena disinfektasi rutin ini yang lebih diperlukan," tambah Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lamongan Yuhronur Efendy.
Jokowi Ingin Tenaga Medis Corona Diberi Perlindungan dan Insentif:
(fat/fat)