.webp)
Beragam upaya mulai dilakukan sejak kemarin. Seperti penyemprotan disinfektan ke sejumlah lokasi wisata dan publik area. Hari ini, beberapa lokasi fasilitas umum juga disemprot disinfektan untuk mengeliminir penyebaran virus corona. Seperti di kantor pemkot, terminal, dinas perizinan, gereja dan beberapa masjid besar.
"Di APBD belanja tidak terduga kami siapkan anggaran sebesar Rp 2,5 miliar. Itu termasuk untuk RSUD Mardi Waluyo dan dinkes," kata Kepala Bakesbangpol Pemkot Blitar, Hakim Sisworo kepada detikcom, Kamis (19/3/2020).
Anggaran itu, lanjutnya, juga akan digunakan jika ditemukan pasien dalam pengawasan (PDP) yang mendapat perawatan medis di rumah sakit rujukan. Sesuai instruksi gugus tugas penanganan bencana corona, masa tanggap darurat diperpanjang dan berakhir pada 29 Mei 2020 mendatang.
Plt Wali Kota Blitar, Santoso juga menyatakan, disinfektan akan disemprot di semua ruang publik. Termasuk ke semua ruangan kelas di lembaga pendidikan. Santoso memastikan kondisi ruang kelas telah steril sebelum siswa kembali masuk pada 31 April mendatang.
"Kami juga mulai tutup semua lokasi wisata dan tempat hiburan malam selama 14 hari ke depan. Semoga kondisi darurat ini bisa dipahami semua pihak agar Kota Blitar tetap aman," pungkasnya. (iwd/iwd)
