Pelaksanaan kegiatan Majlis Maulidurrasul SAW dan Haul Akbar di Ponpes Assalafi Al Afithrah Surabaya yang digelar 28-29 Maret, ditunda. Keputusan penundaan itu diketahui setelah surat edaran keputusan penundaan beredar di medsos.
Surat edaran itu berkop Pengurus Pusat Jamaah Al Khidmah di Jakarta Pusat dan bertanggal 17 Maret 2020. Dalam surat itu, pengurus mempertimbangkan kegiatan yang akan dilaksanakan dan menghasilkan 4 poin keputusan yang salah satunya berisi penundaan.
"Majlis Maulidurrasul SAW dan Haul Akbar di Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah Surabaya tanggal 4 Sya'ban 1441 H/28-29 Maret ditunda pelaksanaannya sampai batas waktu yang belum ditentukan," tulis surat edaran itu seperti dikutip detikcom, Kamis (19/3/2020).
Adapun pertimbangan penundaan kegiatan Majlis Maulidurrasul SWA dan Haul Akbar didasarkan pada 4 pertimbangan. Salah satunya penyebaran virus corona atau Covid-19 yang lagi merebak.
"Pernyataan pemerintah bahwa penyebaran virus covid-19 sebagai bencana nasional," terang surat edaran itu.
Detikcom kemudian mengkonfirmasi kepada panitia penyelenggara kegiatan ke Ponpes Assalafi Al Fithrah. Pihak panitia membenarkan bahwa surat edaran keputusan penundaan kegiatan Majlis Maulidurrasul SWA dan Haul Akbar itu benar.
Penjelasan MUI soal Opsi Ibadah di Masjid atau Rumah terkait Corona:
"Betul, keputusan pelaksaan haul akbar harus ditunda karena dengan segala pertimbangan tentu yang utama ada imbauan dari pemerintah, fatwa MUI dan berbagai elemen. Sehingga para tokoh ini sepakat untuk menunda jadwal pelaksaan haul sampai batas waktu yang belum ditentukan," beber Ketua koordinator keamanan penyelenggara di Ponpes Assalafi Al Fithrah Surabaya Muhadi.
Muhadi juga membenarkan bahwa penundaan itu dikarenakan penyebaran virus corona saat ini.
"Betul, salah satunya mencegah Covid-19," tutur Muhadi.
Menurut Muhadi, keputusan penundaan itu harus ditaati dan sudah disosialisasikan ke jemaah. Padahal persiapan kegiatan sudah mencapai sekitar 80 persen.
![]() |
"Persiapan dari segala sarana dan prasarana sudah 80 persen. Baik panggung, terop daan sarana lain sudah 80 persen lainnya," terangnya.
"Imbauan sudah disosialisasikan dari pusat sampai tingkat bawah. Dan dengan segala kerendahan hati harus diterima keputusan ini," tandas Muhadi.
Pantauan di lokasi, meskipun sarana dan prasarana haul akbar sudah terpasang sejak kemarin. Namun sejumlah petugas tampak kembali membongkarnya seperti panggung dan terop yang ada di lingkungan ponpes.