Virus Corona Pukul Tingkat Hunian Hotel di Surabaya Hingga 25%

Virus Corona Pukul Tingkat Hunian Hotel di Surabaya Hingga 25%

Esti Widiyana - detikNews
Kamis, 19 Mar 2020 11:08 WIB
Hotel Grand Mercure Surabaya City
Kamar hotel (Foto: Hilda Meilisa Rinanda/detikcom)
Surabaya - Perekonomian Indonesia mengalami penurunan sejak virus corona masuk Indonesia. Seperti hotel dan restoran di Jatim yang mengalami penurunan pengunjung.

Ketua Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Timur Dwi Cahyono menyampaikan sejak adanya surat edaran Gubernur dan pemkot maupun daerah setempat untuk warga tidak bepergian berdiam diri di rumah, industri perhotelan mengalami penurunan tingkat hunian kamar yang sangat signifikan.

"Kami memang pasti terdampak. Apalagi berdasarkan surat edaran tersebut sudah tidak boleh lagi menerima studi banding dan lain sebagainya," kata Dwi saat dikonfirmasi, Kamis (19/3/2020).

Menurut Dwi, penurunan ini mulai terasa sejak Presiden Jokowi mengumumkan pasien positif corona. Akan tetapi, penurunan ini tidak tidak dialami oleh semua daerah.

"Ada beberapa daerah masih 35 persen (penurunan). Kalau yang kurang dari 25 persen ini untuk daerah yang relatif besar. Seperti Surabaya, Malang, dan Batu, dan tujuan wisata lainnya," jelasnya.

Dwi tak dapat memprediksi penurunan itu akan berlalu sampai kapan. Jika semakin banyak kasus yang ditemukan, maka akan semakin turun pula pengunjung.

Dwi mengatakan jika okupansi terus menurun, maka dampak paling buruk yang akan terjadi ialah efisiensi karyawan.

"Rencananya, kami akan berlakukan shift karyawan. Mungkin satu hari masuk, satu hari nggak. Ini masih belum tapi kami akan evaluasi. Kalau sampai bulan depan tetap seperti ini. Sementara akan ada yang dirumahkan untuk menekan biaya operasional," urainya.

Ia berharap dua pekan depan Indonesia membaik dan kembali aman. Mengingat pemerintah telah meliburkan sekolah dan mengimbau karyawan bekerja dari rumah.

"Kami berharap dua minggu ini bisa memutus mata rantai virus ini. Karena sudah tidak ada lagi kunjungan di tempat-tempat umum dan wisata," pungkasnya.

Jokowi Ingin Tenaga Medis Corona Diberi Perlindungan dan Insentif:

[Gambas:Video 20detik]



(iwd/iwd)

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.