"Saya member juga. Dijanjikan belum pernah, saya menunggu hadiahnya itu aja. Top up kurang lebih ya Rp 300 jutaan lah," ungkap Widi ditemui di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Rabu (18/3/2020).
Widi mengaku menjadi member MeMiles sejak September 2019. Dia telah melakukan beberapa kali top up seperti top up untuk mendapat mobil, motor hingga perhiasan. Namun hingga kini, Widi tak mendapatkan reward apapun.
"Dari September awal. Saya bisa dikatakan (korban). Top up macam-macam, ada mobil, motor, ada perhiasan, tapi belum dapat sama sekali," imbuhnya.
Selain itu, Widi menambahkan dirinya bergabung atas ajakan teman. Widi juga menyebut dirinya sempat percaya dan tergiur pada reward yang diberikan MeMiles.
"Kebetulan dulu ada teman yang ngajak, teman dekat. Percayanya karena ada beberapa orang yang dapat. Saya pikir kenapa enggak. Karena di era digital saat ini saya lihat potensi kan terbuka lebar gitu dan saya pikir dulu dia bikin acaranya selalu besar, jadi biasanya kok nggak ada masalah, meyakinkan," ungkap pelantun tembang Ular Berbisa ini.
Tak hanya itu, Widi juga mengaku sempat mengisi acara. Dia juga menyebut telah mengajak keluarganya untuk bergabung dalam investasi bodong ini.
"Saya ngisi acara sekaligus member juga. Harapannya, saya ini belum tahu seperti apa, saya juga belum tahu arahnya gimana, seperti apa, ini lagi koordinasi dulu sama Polda Jatim langkah apa yang seharusnya saya ambil," lanjut Widi.
Di kesempatan yang sama, Widi mengaku menaruh harapan uangnya bisa kembali.
"Berharapnya ya uangnya kembali lagi. (Keluarga yang gabung) Belum juga, belum dapet, mereka mau lapor juga tapi ndak tahu seperti apa, arahnya seperti apa. Makanya ini koordinasi dulu dengan Polda Jatim," pungkasnya.
Tonton video Adjie Notonegoro Ikhlas Jadi Korban Investasi Bodong:
(hil/iwd)