Kepala Rutan Ponorogo Arya Galung menjelaskan sejak diimbau untuk membatasi diri selama 14 hari. Para pembesuk pun sudah mulai sadar diri.
"Ini saja sekarang masih sepi, sebelum pembatasan pun masyarakat sudah paham," tutur Arya kepada detikcom saat ditemui di kantornya, Jalan HOS Cokroaminoto, Rabu (18/3/2020).
Menurutnya, sebelum ada arahan pembatasan diri biasanya banyak pembesuk, satu napi dibesuk 3 hingga 5 orang. Namun saat ini dibatasi satu napi dikunjungi satu pembesuk.
"Kalau makanan kami bebaskan, cuma pembesuknya satu orang aja," papar Arya.
Arya menambahkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk penyemprotan disinfektan. Tujuannya agar rutan Ponorogo tetap terjaga kebersihannya.
"Kami juga menyiapkan 1 tenaga medis di dalam rutan, dari dinkes ada 3 orang tiap Sabtu untuk mengecek kesehatan warga binaan," imbuh Arya.
Pun juga untuk kebersihan dapur saat ini terus ditingkatkan, sebab menjaga asupan gizi para warga binaan.
"Kami juga menyediakan satu ruang isolasi khusus untuk napi yang memiliki penyakit menular dan berbahaya. Ada satu napi yang Aids kami sendirikan di ruangan khusus," pungkas Arya.
Tonton juga video Cegah Corona, Disdukcapil Purwakarta Setop Sementara Perekaman e-KTP:
(fat/fat)