Rangkaian Kegiatan Hari Jadi Surabaya Ditunda Cegah Penyebaran Corona

Rangkaian Kegiatan Hari Jadi Surabaya Ditunda Cegah Penyebaran Corona

Deny Prastyo Utomo - detikNews
Selasa, 17 Mar 2020 20:50 WIB
Pemkot Surabaya meniadakan kegiatan yang mengundang masyarakat untuk berkumpul. Itu dilakukan sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona.
Festival Rujak Uleg/Foto: Deny Prastyo Utomo
Surabaya -

Pemkot Surabaya meniadakan kegiatan yang mengundang masyarakat untuk berkumpul. Itu dilakukan sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona.

Sebelumnya pemkot meniadakan car free day dan meliburkan kegiatan belajar mengajar. Kini pihaknya menunda rangkaian peringatan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-727.

"Setelah rapat kemarin dengan situasi pengerahan massa yang cukup besar di event-event itu, sehingga untuk mengantisipasi situasi seperti ini (COVID-19), maka hasil rapat kita memutuskan untuk menunda pelaksanaannya," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti, Selasa (17/3/2020).


Antiek menjelaskan, ada tiga event besar HJKS ke-727 yang dilakukan penundaan sementara. Yakni Festival Rujak Uleg yang rencananya digelar Sabtu (5/4/2020), Grand Final Cak dan Ning pada Kamis (9/4/2020) dan Surabaya Vaganza pada Sabtu (12/4/2020). Tiga event besar tersebut dipastikan ditunda sementara hingga kondisinya memungkinkan.

"Jadi tiga event besar itu kita tunda sementara, karena melibatkan banyak orang. Seperti Festival Rujak Uleg itu lebih dari 1.500 orang peserta dan Surabaya Vaganza dengan banyaknya masyarakat," ujar Antiek.

Antiek menambahkan, beberapa pimpinan perusahaan atau instansi yang menjadi peserta Surabaya Vaganza juga menyatakan mundur. Hal ini tentunya sebagai langkah antisipasi untuk mencegah penularan COVID-19.


"Surabaya Vaganza melibatkan begitu banyak masyarakat. Karena banyak juga kebijakan perusahaan dan pimpinannya untuk mundur. Sehingga kita ambil keputusan itu (ditunda)," jelas Antiek.

Antiek memastikan, pihaknya akan kembali mengkaji bersama pihak-pihak terkait, kapan event tersebut bisa dilaksanakan. Tentunya dengan melihat situasi dan kondisi perkembangan COVID-19.

"Nanti kita lihat setelah situasi kondisinya stabil, kita informasikan lebih lanjut kapan penundaan waktu dan sebagainya," tambah Antiek.


Surabaya Cross Culture Festival (SCCF) yang rencananya dilaksanakan pada 5-9 Juli 2020 juga masih dilakukan pertimbangan. Antiek menyebut, meski masih berlangsung pada beberapa bulan ke depan, namun pihaknya belum bisa memastikan apakah event tersebut ditunda atau tetap dilaksanakan.

"Itu juga masih dipertimbangkan, nanti apakah Juli ini bisa dilaksanakan, kita lihat situasi apakah sudah bisa, kalau belum nanti juga diundur," pungkas Antiek.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.