.webp)
Unit Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V Rustam Aji mengatakan walaupun pada saat ini pelayanan SPBU tersebut sudah berjalan normal, tapi tetap menyiapkan alternatif SPBU terdekat yang siap melayani masyarakat, yaitu di SPBU No. 54.673.12 Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Sukodono, dan di SPBU No. 54.673.06 Desa Kedungjajang Kecamatan Kedungjajang. Keduanya berjarak 2,5 Km dan 4 Km dari lokasi SPBU Wonorejo yang terdampak.
Dugaan sementara kebakaran terjadi akibat percikan api terjadi pada waktu mesin mobil kendaraan tersebut saat dihidupkan. Sesuai dengan standar keselamatan dan keamanan operasional di SPBU Pertamina, pada saat kejadian, operator yang bertugas di SPBU sudah berupaya membantu memadamkan kobaran api dengan menggunakan Alat Pemadam Api Ringan dan Berat (APAR dan APAB) yang ada di SPBU tersebut, namun karena besarnya kobaran api, hingga APAR dan APAB yang ada habis, api belum dapat dipadamkan.
"Investigasi bersama dengan APH sudah berjalan, garis polisi di lokasi kejadian jg sudah dipasang sejak semalam, tentunya hasil investigasi ini akan memberikan informasi yang lebih detail terkait dugaan penyebab percikan api yang kemudian membesar dan membakar kendaraan tersebut," ujar Rustam dalam siaran pers yang diterima detikcom, Selasa (17/3/2020).
Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, estimasi perkiraan kerugian materiil yang timbul bagi SPBU sampai saat ini masih dihitung oleh tim Pertamina di lapangan. Sebanyak 2 tabung APAB (ukuran isi 90 Kg) dan 5 tabung APAR (ukuran isi 5 Kg) habis terpakai dalam upaya memadamkan kobaran api dari kendaraan yang terbakar tersebut.
"Kami juga secara sigap menghimbau kepada seluruh SPBU di seluruh wilayah Pertamina MOR V Jatimbalinus agar memastikan ulang kondisi dan jumlah sarana keselamatan dan keamanan operasional SPBU dalam keadaan baik dan sesuai jumlahnya, guna mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan seperti ini," tutup Rustam. (hil/iwd)
