Cegah Corona, Tempat Wisata yang Dikelola Pemkab Trenggalek Ditutup

Cegah Corona, Tempat Wisata yang Dikelola Pemkab Trenggalek Ditutup

Adhar Muttaqin - detikNews
Senin, 16 Mar 2020 19:35 WIB
Pemkab Trenggalek menutup seluruh tempat wisata yang dikelola pemerintah untuk 14 hari ke depan untuk mencegah penyebaran virus corona. Selain itu, agenda 100 event juga dihentikan sementara.
Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin/Foto: Adhar Muttaqin
Trenggalek -

Pemkab Trenggalek menutup seluruh tempat wisata yang dikelola pemerintah untuk 14 hari ke depan untuk mencegah penyebaran virus corona. Selain itu, agenda 100 event juga dihentikan sementara.

Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin mengatakan, penutupan lokasi wisata diberlakukan mulai Selasa (17/3). Penutupan guna mengurangi kerumunan massa, serta meminimalisir mobilitas warga dari luar kota.

"Kenapa demikian? saya tidak ingin siswa (yang dirumahkan) pergi ke tempat wisata. Saya tidak ingin ada perpindahan orang dari luar masuk ke Trenggalek. Karena nanti tidak sesuai dengan nawaitu-nya pemerintah," kata Arifin, Senin (16/3/2020).


Tidak hanya tempat wisata, rangkaian event yang diagendakan pada Maret juga dilakukan penundaan. Rencananya even akan digelar pada bulan berikutnya.

Ada lima event besar yang awalnya akan dijalankan pada Maret. Di antaranya Durio Fesrest Run, Festival Tari Klasik dan Festival Durian.

"Kami putuskan semua event dan gelaran 100 fest akan jadwalkan ulang di Bulan April. Jika nanti April tetap tidak memungkinkan, bisa opsi pembatalan atau yang lain," imbuhnya.


Sementara untuk kawasan wisata yang dikelola pihak swasta masih diberikan izin untuk beroperasi. Namun pengelola diwajibkan untuk mematuhi standar protokol kesehatan dalam kewaspadaan Covid-19.

"Karena kalau swasta berkaitan dengan ekonomi dan sebagainya, boleh tapi tetap mematuhi protokol kesehatan. Kalau tidak mampu protokol kesehatan, dengan sangat terpaksa kami rekom ditutup sementara," lanjut Arifin.

Lebih lanjut Bupati Arifin menjelaskan, operasional pasar tradisional tetap berjalan seperti biasanya. Hanya saja pemerintah akan melakukan berbagai upaya dalam menjaga sterilisasi lokasi. Salah satunya dengan penyemprotan desinfektan 1x24 jam.


"Karena pasar ini adalah pusat ekonomi masyarakat," imbuhnya.

Sementara beberapa layanan publik di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) masih buka seperti biasa. Pemerintah menyediakan berbagai fasilitas penunjang kebersihan dan kesehatan. Termasuk adanya sanitasi tangan.

"Kami berharap selama 14 hari ke depan, masyarakat kita disiplin, agar sebaran virus corona bisa mereda," pungkas Arifin.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.