.webp)
Rektor Unair Prof Mohamad Nasih memaparkan pihaknya akan memanfaatkan pembelajaran secara online. Selain itu, Nasih juga menunda penyelenggaraan kuliah lapangan.
"Menunda penyelenggaraan kuliah lapangan dalam jumlah besar dan di luar Surabaya," kata Nasih dalam edaran yang diterima detikcom di Surabaya, Minggu (15/3/2020).
Selain itu, Nasih juga meniadakan kewajiban presensi bagi mahasiswa, dan tidak memberlakukan persyaratan kehadiran 75% untuk syarat ujian. Nantinya, perkuliahan di kelas hanya dapat dilakukan bila ada hal-hal yang memenuhi persyaratan medis. Antara lain ruangan AC, ketersediaan hand sanitizer, hingga jumlah peserta yang tak terlampau banyak dan kesehatan peserta.
"Kita juga memberikan alternatif seperti kuliah, praktikum dan praktek lapangan bagi mahasiswa yang karena alasan medis tidak memungkinkan untuk hadir di kelas dan di lapangan," imbuh Nasih.
Sedangkan untuk pelaksanaan ujian atau evaluasi belajar, dilakukan dengan berbagai cara dan metode penilaian. Ujian ini sedapat mungkin dilakukan di luar kelas, misalnya dengan penugasan akademik, take home exam dan memanfaatkan teknologi informasi atau secara online.
"Evaluasi atau ujian di dalam kelas hanya diperkenankan bila tidak memungkinkan dilakukan ujian secara online, penugasan maupun take home exam," ungkapnya.
Sementara untuk ujian di dalam kelas, hanya dapat dilakukan bila memenuhi persyaratan, baik jumlah peserta, kesehatan peserta, hingga ruangan.
Sedangkan siswa yang karena alasan medis tidak dapat hadir di kelas, harus diberikan kesempatan untuk ikut ujian susulan bila situasi sudah memungkinkan atau dengan metode alternatif yang memungkinkan.
Di kesempatan yang sama, Nasih menyarankan seluruh civitas akademika Unair untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh dengan membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat, cuci tangan, hingga mengkonsumsi nutrisi cukup dan seimbang.
"Jangan lupa minum air putih, mengkonsumsi bahan-bahan herbal yang dapat meningkatkan sistem imun dan olahraga teratur," pesannya.
Nasih juga mengingatkan dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa yang tidak enak badan dan mempunyai riwayat penyakit kronis atau berusia lebih dari 50 tahun, untuk segera melaporkan diri ke pimpinan unit kerja masing-masing dan dipersilakan bekerja di rumah. Pihaknya juga akan tetap mencatat hal tersebut sebagai kehadiran.
"Segera berobat bila ada tanda-tanda kurang sehat seperti flu demam dan batuk, dan meminum obat yang biasa digunakan atau konsultasi dengan dokter. Jangan lupa menjaga kebersihan semua fasilitas dan lingkungan kerja dan melakukan bersih-bersih," pungkas Nasih. (hil/iwd)
