Belum Diliburkan, UN SMK di Jatim Tetap Digelar Besok

Belum Diliburkan, UN SMK di Jatim Tetap Digelar Besok

Hilda Meilisa - detikNews
Minggu, 15 Mar 2020 18:18 WIB
gubernur khofifah
Gubernur Khofifah Indar Parawansa (Foto: Hilda Meilisa Rinanda)
Surabaya - Ujian Nasional (UN) siswa SMK di Jatim tetap akan digelar seperti biasa, Senin (16/3). Begitu pula dengan siswa SMA, tetap masuk dan mengikuti mata pelajaran seperti biasa.

Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengatakana pihaknya belum menemui urgensi untuk meliburkan sekolah SMA hingga SMK. Namun, untuk UN SMK besok, Khofifah menyarankan sekolah harus menyiapkan hand sanitizer hingga wastafel.

"Saya rasa masing-masing kan punya ukuran (meliburkan siswanya) kalau untuk SMA yang dalam kewenangan Pemprov, kami belum melihat urgensi meliburkan. Jadi kalau besok misalnya ini yang akan melakukan UN itu kebetulan SMK dan tetap berjalan besok," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (15/3/2020).

"Kami sedang melakukan check dengan Kepala Dinas Pendidikan memastikan bahwa misalnya kesiapan hand sanitizer dan air yang mengalir, memastikan mereka cuci tangan sebelum masuk kelas, memastikan jarak antar bangku itu satu meter dan ini yang nanti malam akan dipastikan kembali, bagaimana kesiapan- kesiapan SMK," imbuhnya.

Kendati demikian, Khofifah mengimbau seluruh pihak baik siswa maupun guru untuk meningkatkan kewaspadaan.

"Jadi yang saya ingin sampaikan adalah teman-teman, kewaspadaan ini yang harus kita tingkatkan bersama sambil kemudian kita melengkapi hal-hal yang memang sebaiknya itu disiapkan di masing-masing SMK yang Besok akan melaksanakan ujian," lanjut Khofifah.

Sementara untuk kewaspadaan di pondok pesantren, Khofifah akan melakukan penyemprotan disinfektan. Penyemprotan ini akan dilakukan di beberapa titik pondok.

"Kalau pondok pesantren kemarin kita sebetulnya sudah melakukan identifikasi, tadi pagi juga kita melakukan identifikasi ulang misalnya begini penyemprotan disinfektan di mana yang akan mengizinkan di beberapa titik misalnya di musalanya, di masjidnya kemudian di tempat sambil bermusyawarah itu kita juga harus izin untuk disemprot disinfektan misalnya," papar Khofifah.

Di kesempatan yang sama, Khofifah mengingatkan para santri untuk menerapkan pola hidup sehat dengan selalu menjaga kebersihan dan mencuci tangan.

"Kemudian harus dicek kembali berapa banyak yang harus disiapkan supaya para santri punya tempat untuk mencuci tangan lebih baik lagi. Intinya PHBS, pola hidup bersih dan sehat. Kembali pola yang sebetulnya sudah lama disosialisasikan hari ini agaknya memang kita harus kembali menyampaikan bahwa PHBS itu menjadi sangat penting untuk membangun ketahanan tubuh imunitas di masing-masing dari kita dan seluruh warga kita," pungkasnya.

Cegah Corona, Jokowi: Kerja, Belajar, dan Ibadah di Rumah:

[Gambas:Video 20detik]



(hil/iwd)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.