"Dari hasil pelacakan tim krisis kesehatan, pasien rujukan dari RS Grati yang diduga suspek Covid dinyatakan bukan pasien Covid. Masih jauh dari kriteria Covid," kata Humas RSUD Bangil, M Hayat kepada detikcom, Sabtu (14/3/2020).
Hayat menjelaskan pasien asal Kecamatan Lekok tersebut menderita TBC selama 10 tahun. "Ternyata TBC 10 tahun, putus terapi, putus control dan tergantung insulin," terang Hayat.
Sebelumnya pasien tersebut baru tiga pekan pulang umroh. Kondisi kesehatannya selama di tanah suci sudah drop.
"Sebelum umroh sakit-sakit dan sesak nafas. Di Makkah sering pingsan lemas karena hypoglikemia," tandas Hayat.
Meski negatif Corona, pasien masih diisolasi dan menjalani perawatan intensif. "Karena TB juga menular dan berbahaya," pungkas Hayat.
Sebelumya, RSUD Bangil mengisolasi dan mengobservasi pasien terkait Corona. Pasien tersebut sebelumnya dirawat di RSUD Grati, dan dirujuk ke Bangil, Jumat (13/3) malam. (iwd/iwd)