.webp)
Humas Untag Surabaya Karolin Rista menegaskan kabar mahasiswa untag positif corona adalah hoaks. Belum ada pernyataan sama sekali bahwa mahasiswa tersebut positif corona. Karolin memaparkan mahasiswa tersebut memang kurang sehat dan suhunya panas. Hal ini membuat mahasiswa lain khawatir dan tak melanjutkan kuliah.
"Yang terjadi mahasiswa tersebut dalam kondisi suhu tubuh yang panas dan tidak sehat. Kondisi mahasiswa yang tidak sehat ini membuat rekan kuliah yang lain tidak ingin melanjutkan perkuliahan karena ada ketakutan bila ini adalah gejala atau indikasi Corona," ungkap Karolin kepada detikcom di Surabaya, Sabtu (14/3/2020).
Tak hanya itu, Karolin mengatakan jika mahasiswa tersebut juga diketahui baru saja bepergian dari Batam, bukan dari luar negeri. Karolin menambahkan kejadian ini berlangsung siang tadi.
Usai mahasiswa S3-nya memiliki gejala panas hingga flu, Karolin mengaku pihaknya segera melakukan langkah persuasif mengajak mahasiswa tersebut segera melakukan deteksi dini adanya virus Corona.
Selain itu, Karolin menyebut pihaknya juga langsung menunda perkuliahan di Sabtu dan Minggu ini. Sedangkan gedung yang ditempati, langsung dikunci dan besok rencananya akan disterilkan. Dan mulai 16-21 Maret Untag mengubah perkuliahan menjadi perkuliahan jarak jauh (daring/online)
"Hal ini menyebabkan perkuliahan dan aktivitas di gedung dihentikan untuk hari ini. Besok akan dilakukan sterilisasi gedung," imbuhnya.
Karolin mengimbau mahasiswa Untag untuk tidak panik. Dia menyarankan mahasiswa senantiasa menjaga kesehatan dan mengkonsumsi makanan sehat bergizi, juga istirahat teratur.
"Mohon tetap jaga kesehatan dan daya tahan tubuh. Pastikan mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi, istirahat cukup dan jaga kebersihan tubuh. Hindarkan menyentuh wajah dengan tangan. Pastikan mencuci atau membersihkan tangan dengan disinfektan," pungkas Karolin. (hil/iwd)
