"Harga eceran jadi Rp 16.500/kg, sebelumnya Rp 11.000/kg. Kalau beli tidak ada batasannya" kata pemilik toko kelontong di Semolowaru Suharsono (57) kepada detikcom, Jumat (13/3/2020).
Bahkan toko kelontong pun kesulitan mencari stok di distributor gula. "Cari ke distributor kosong semua, mana yang ada kami cari," ujarnya.
Suharsono mengatakan, harga gula di tokonya mulai naik sejak dua minggu yang lalu. Dan mulai susah dicari pemilik toko kelontong sudah sepekan.
"Sulit cari gulanya, minimarket aja tidak ada gula sama sekali," ujarnya.
Senada dengan Suharsono, pemilik toko kelontong di wilayah Semampir Umi (47) mengatakan harga gula naik hingga Rp 3.500. Pembelinya pun banyak namun distributor juga kehabisan stok.
"Awalnya Rp 11.500 jadi Rp 14.000. Banyak yang beli orang-orang, tapi di distributor itu stoknya ndak ada," kata Umi.
Bahkan, di salah satu minimarket di daerah Nginden sudah tidak menjual gula karena kehabisan stok. "Tiga harian kehabisan, tidak tahu nyetok lagi kapan," kata pegawai minimarket.
Tonton juga Polda Sulsel Sidak ke Pasar Pabaeng-baeng, Cek Harga Pangan :
(fat/fat)