"Saya sudah kontak Pak Erick dan Pak Bahlil, kebetulan keduanya adalah senior kami di HIPMI. Mereka tidak tahu aksi deklarasi itu. Jadi kami menyayangkan terhadap pihak-pihak yang mencoba mengganggu konsentrasi para menteri pembantu Presiden Jokowi dengan cara dukung-mendukung Capres 2024," ujar Ketua HIPMI Jawa Timur, Mufti Anam, kepada wartawan, Kamis (12/3/2020).
Sebelumnya, kelompok yang menamakan dirinya "Indonesia Milenial Fest" mendeklarasikan dukungan Capres dan Cawapres 2024-2029 untuk Erick Thohir dan Bahlil Lahadalia.
Mufti mengatakan, Erick dan Bahlil adalah bagian dari keluarga besar HIPMI. Bahlil adalah ketua umum BPP HIPMI 2015-2019. Adapun Erick adalah senior di HIPMI.
"Pak Erick dan Pak Bahlil sedang bekerja membantu Presiden Jokowi. Kita semua sedang fokus menangani penyebaran virus corona, termasuk meminimalisasi dampaknya ke ekonomi yang menjadi tugas Pak Erick dan Pak Bahlil sesuai posnya di kabinet. Jadi tolonglah, jangan diganggu konsentrasi beliau berdua," jelas Mufti Anam.
"Meski seolah-olah mendukung, deklarasi dukungan capres-cawapres itu malah membuat Pak Erick dan Pak Bahlil terjerumus, karena bisa dianggap punya agenda tersendiri di balik gebrakannya di kabinet. Jadi para deklator Erick-Bahlil itu mendukung atau malah ingin menjerumuskan?" imbuh Mufti.
Mufti berharap, semua pihak memfokuskan diri pada dua hal utama, yaitu kesehatan warga dan perekonomian bangsa.
"2020, 2021, 2022, dan 2023 bukan tahun politik secara nasional, tapi tahun bekerja. Saat ini tentu fokusnya soal kesehatan warga terkait penyebaran virus corona. Lalu kita punya PR ekonomi yang cukup berat. Semua harus fokus ke sana. Kami menyesalkan para pihak yang mendeklarasikan Erick-Bahlil, yang justru berdampak tidak baik bagi Pak Erick dan Pak Bahlil, dan jelas-jelas bergerak di luar sepengetahuan beliau berdua," pungkas Mufti Anam. (bdh/fat)