Akibatnya, kemacetan terjadi dari dua arah. Baik dari Surabaya ke Sidoarjo maupun sebaliknya.
Bahkan, Frontage Jalan Ahmad Yani tidak bisa dilewati pengguna jalan. Baik kendaraan roda dua maupun roda empat.
Sebab, massa secara tidak langsung menutup frontage tersebut. Mereka memarkir motor dan mobil yang mereka bawa di tengah frontage.
Maka dari itu, petugas lalu lintas mengalihkan pengguna jalan yang menuju Kota Surabaya ke ke Jalan Ahmad Yani. Termasuk pengendara roda dua yang biasanya hanya boleh melewati frontage.
Pergerakan massa ke frontage dilakukan setelah mereka puas berorasi di Bundaran Waru selama kurang lebih tiga jam. Di frontage, mereka mengaku akan menggelar deklarasi tolak Omnibus Law.
"Mari kita bergerak ke frontage untuk deklarasi," ajak salah seorang orator, Rabu (11/3/2020).
Simak Juga Video "Buruh Geruduk Balai Kota-DPRD DKI, Tolak Omnibus Law Cipta Kerja"
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini