Hadapi Pilkada Serentak, Gubernur Khofifah Tekankan Pentingnya Sinergi

Hadapi Pilkada Serentak, Gubernur Khofifah Tekankan Pentingnya Sinergi

Faiq Azmi - detikNews
Selasa, 10 Mar 2020 18:54 WIB
gubernur khofifah
Foto: Istimewa
Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengingatkan pentingnya membangun sinergi Forkopimda, tokoh masyarakat (tomas), dan tokoh agama (toga) di semua lini. Apa yang dilakukan di provinsi bisa menjadi referensi bagi kabupaten/kota sampai tingkat desa/kelurahan di Jatim.

"Kebersamaan terus kita bangun. Kalau semua berjalan kondusif, berseiring antara Forkopimda, toga, serta tomas, akan menjadi kebersamaan yang kuat. Hal ini akan menjadi fondasi bagaimana membawa Jatim lebih maju dan unggul," ujar Khofifah saat memberikan pengarahan Rapat Pimpinan (Rapim) Kodam V/Brawijaya Tahun 2020 di Gedung Balai Prajurit Kodam V/Brawijaya Surabaya, Selasa (10/3/2020).

Khofifah menjelaskan sinergi dirinya dengan Pangdam V/Brawijaya dan Kapolda Jatim agar membangun strong partnership. Selain itu, hubungan dengan toga dan tomas juga harus harmonis.

Menurutnya, sinergi ini penting untuk terus dijaga dan diperkuat di Jatim, sehingga suasana kondusif, aman, damai, dan terkendali dapat tercapai. Khofifah juga berharap sinergi ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemudian menurunkan angka kemiskinan, dan menekan angka pengangguran.

"Apa yang kita harapkan dari pertumbuhan ekonomi akan meneteskan kesejahteraan yang baik, menurunkan kemiskinan yang signifikan, menurunkan pengangguran yang signifikan pula. Itu baru bisa didapatkan dari suasana yang kondusif, aman, damai, dan terkendali," jelasnya.

Khofifah menyebut pada dasarnya implementasi tiga pilar strategis di jajaran pemerintahan daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota, harus terkonsolidasikan dari berbagai dinamika yang muncul, serta kesiapan-kesiapan apa yang akan menjadi agenda di masing-masing.

Pada kesempatan yang sama, Khofifah mengingatkan kepada para peserta rapim bahwa pada 2020 ini akan dilaksanakan Pilkada Serentak 2020, yang dihelat di 19 kabupaten/kota di Jatim pada September 2020.

Khofifah memaparkan, pihaknya bersama bupati/wali kota terus melakukan antisipasi terkait Pilkada Serentak 2020. Begitu juga dari jajaran Polda Jatim telah melakukan rakor yang kemudian pada hari ini, jajaran Kodam V/Brawijaya juga melakukan rapim. Semua hal ini dilakukan antara lain untuk mempersiapkan pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 yang aman damai dan kondusif.

"Hari ini rakor di jajaran Kodam, sebelumnya rakor di jajaran Polda Jatim. Saya bersama bupati/wali kota sama-sama melakukan antisipasi. Juga dengan elemen strategis lain juga disampaikan, tolong jaga Jawa Timur, tolong jaga demokrasi agar berjalan kondusif dan berkualitas," pungkasnya.

Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan mengatakan hubungan komunikasi dan sinergi TNI dengan Polri luar biasa di Jatim. Pengamanan kegiatan besar berjalan dengan baik dengan adanya hubungan yang baik TNI-Polri.

Dijelaskan Luki, sinergi merupakan kunci dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan khususnya menjelang Pemilukada Serentak 2020. Dalam rangka mengamankan Pilkada Serentak 2020, pihaknya akan melibatkan sebanyak 16.634 personel Polri. Selain itu, dilibatkan juga 6.252 personel TNI. (iwd/iwd)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.