"Setelah ekskavasi awal beberapa hari lalu, akan kami lakukan ekskavasi lanjutan hingga sepuluh hari kedepan. Dua hari ini kita pasang atap pelindung sementara untuk persiapan total ekskavasi," kata Wicaksono Dwi Nugroho, arkeolog BPCB Jatim, Selasa (10/3/2020).
Wicaksono mengatakan, total ekskavasi dilakukan untuk mengetahui secara pasti bentuk candi yang berfungsi sebagai tempat pendharmaan ini. Dari hasil total ekskavasi diharapkan bisa dilakukan rekonstruksi.
"Bentuk pasti candi ini nanti ada kajian khusus dan studi tehnis. Kita akan merekonstruksi berdasarkan hasil ekskavasi dan temuan yang ada," terangnya.
Wicaksono mengatakan, bentuk Candi Keboireng ini sekilas bisa dibandingkan dengan Candi Ijo yang ada di kawasan Prambanan. "Namun itu hanya perbandingan. Harus menunggu hasil ekskavasi dan kajian untuk memastikan," terang Wicaksono.
Total ekskavasi Candi Keboireng mendapat dukungan anggran dari Pemkab Pasuruan. "Kita bersurat ke Pemkab dan direspon sehingga sepuluh hari kedepan menggunakan dana pemkab," pungkas Wicaksono.
BPCB Jatim melakukan ekskavasi awal Candi Keboireng, Desa Ngerong, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan pada 3-5 Maret lalu. Ekskavasi dilakukan setelah temuan arca kepala Kala dan dua reruntuhan perwara, Sabtu (29/2). (fat/fat)