Keberadaan hand sanitizer di Indonesia kini langka di pasaran sejak merebak virus corona. Selain harganya melonjak, kebutuhan di fasilitas umum pun diharapkan. Salah satunya lingkup pendidikan.
Melihat fenomena ini, Universitas Surabaya (Ubaya) Fakultas Farmasi berinisiatif membuat hand sanitizer sendiri di internal kampus. Hal ini untuk memudahkan mahasiswa menjaga kebersihan tangan.
Bahkan, mahasiswa merasa senang, aman akan bakteri saat di kampus. Sebab, hand sanitizer buatan Ubaya ditaruh di sejumlah titik.
Seperti di sebelah lift, di sebelah finger print, gazebo, perpustakaan dan titik lokasi yang sering di akses orang-orang.
"Adanya hand sanitizer gratis di kampus. Mahasiswa tidak perlu bingung karena sudah di fasilitasi, jadi nggak perlu beli apalagi saat ini susah mencari hand sanitizer," kata salah satu mahasiswa Fakultas Bisnis Ekonomika Ubaya, Indah Roshita Sihombing, Sabtu (7/3/2020).
Tetapi, kata Indah, kemanan dari kuman dan bakteri memang harus dimulai dari diri sendiri. Caranya dengan mengganti pola hidup yang sehat dan bersih.
"Dan ini semakin dipermudah dengan adanya hand sanitizer di beberapa lokasi kampus nantinya," ujarnya.
Senada dengan Indah, mahasiswa Fakultas Bisnis dan Ekonomika, Orland Fernando juga merasa terfasilitasi dalam hal kebersihan. Ia juga menyarankan, jika sebaiknya penyediaan hand sanitizer diimbangi dengan sosialisasi agar tak menimbulkan kepanikan.
"Tapi bagusnya, mahasiswa, dosen, dan karyawan jadi lebih peduli untuk menjaga kebersihan," pungkasnya.
Perlu diketahui, pembuatan hand sanitizer ini dibuat dengan komposisi aman dan alami. Sebab, terdapat ekstrak aloe vera yang membuat tangan tetap lembab dan lembut.
Bahan yang terkandung adalah lidah buaya sebanyak 1%, ethanol 70% dan glycerol kurang dari 5%. Pun jika mahasiswa ingin membuat sendiri aman dan bahan mudah ditemui.