Majelis Ulama Indonesia (MUI) Wilayah Jawa Timur menilai hal tersebut merupakan cara yang benar. Karena, sesungguhnya manusia tidak bisa lepas dari kekuasaan Allah SWT termasuk saat sakit.
"Jadi namanya berdoa ya benar kita memang harus meminta perlindungan kepada Allah. Pada dasarnya di dalam keyakinan orang beragama tidak ada seusatu yang lepas dari kekuasaan Allah termasuk sakit. Jadi kalau minta perlindungan kepada Allah SWT dengan cara berdoa," kata Sekretaris MUI Jatim, Ainul Yaqin kepada detikcom, Jumat (6/3/2020).
Ainul menjelaskan ada dua subtansi orang berikhtiar, yakni ikhtiar lahir dan batin. Ikhtiar lahir menurutnya ialah cara yang dilakukan manusia mencegah virus corona seperti menjaga kesehatan, kebersihan, hingga makan makanan bergizi.
"Ikhtiar lahir itu sesuai kaidah sains ya. Saran-saran ahli kesehatan digunakan sebagai rujukan, lalu menggunakan masker, memanfaatkan rempah-rempah," jelasnya.
Untuk ikhtiar batin, Ainul mencontohkan dengan berdoa dan beribadah. Terlebih dalam berdoa, MUI Jatim menyarankan untuk sering-sering membaca doa Qunut dan berwudhlu dengan sempurna.
"Manfaat dari doa qunut, memohon kepada Allah supaya memberi keselamatan dan pertolongan kepada kita. Banyak pejabat yang menyuruh doa, ya betul namanya manusia kita butuh Tuhan. Kita yang menciptakan juga Tuhan," tandasnya.
"Kita butuh Tuhan, masyarakat kita berdasarkan Pancasila yakni masyarakat bertuhan. Harus kita kembalikan semua kepada tuhan," lanjutnya.
Ia juga menambahkan, masyarakat khususnya di Jatim tidak perlu paranoid. Virus corona tidak akan menjangkit asal hidup dengan sehat dan baik, juga diikuti dengan beribadah.Ainul melihat fenomena virus corona harusnya dijadikan momen bagi orang beragama sebagai ajang instropeksi diri dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Karena, menurutnya tidak ada kejadian tanpa kehendak Allah SWT.
Bertambah Lagi! Pasien Positif Corona Jadi 4 Orang:
(fat/fat)