Soal Corona, Pemerintah Diminta Libatkan Media Massa

Soal Corona, Pemerintah Diminta Libatkan Media Massa

Esti Widiyana - detikNews
Jumat, 06 Mar 2020 17:27 WIB
Pakar Komunikasi Politik Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Suko Widodo menilai, pemerintah terlambat merespons penyedia informasi Virus Corona. Tak banyak informasi yang memandu, terlebih ruang komunikasi interaktif untuk konsultasi warga.
Pakar Komunikasi Politik Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Suko Widodo/Foto: Esti Widiyana
Surabaya -

Pakar Komunikasi Politik Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Suko Widodo menilai, pemerintah terlambat merespons penyedia informasi Virus Corona. Tak banyak informasi yang memandu, terlebih ruang komunikasi interaktif untuk konsultasi warga.

Pemerintah diharapkan membuat informasi satu yang akurat dan disebarkan secara masif. Sehingga terstandar dalam memastikan informasi dan terhindar hoaks.


"Seharusnya pemerintah bekerja sama dengan media massa. Informasi itu diumumkan secara serentak," kata Suko di Jalan Kertajaya, Jumat (6/3/2020).

Suko juga mengkritik pemerintah yang tidak membiayai pengelolaan informasi publik dengan baik. Menurutnya, pemerintah justru membiayai insentif pariwisata dan hanya melihat sektor ekonomi.

1 Pasien dalam Pengawasan Corona di RSPI Meninggal:


"Masyarakat disuruh mendatangkan turis-turis. Kan ngaco itu. Terpenting, dengan adanya wabah itu yang utama bukan intensif pajak, tapi menjaga kesehatannya dulu. Mangkanya dia bisa mengeluarkan biaya untuk bekerja sama dengan media massa untuk melakukan dengan masif," jelasnya.

Ia menilai, informasi itu bermanfaat untuk mengurangi ketidakpastian. "Informasi itu bisa membuat kepastian sekaligus menimbulkan ketidakpastian. Karena itu harus ada informasi yang terstandar," ujarnya.


Oleh karena itu, Suko meminta media hati-hati dalam memberitakan hal-hal yang menyangkut hidup banyak orang. Seperti penggunaan kata 'suspect' terkait Virus Corona.

"Saya berharap agar media bijak untuk memverifikasi menggunakan istilah-istilah yang terstandar, tepat dan data yang akurat," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.