Heboh soal Panic Buying, Satgas Pangan Polda Jatim Sidak Pasar

Heboh soal Panic Buying, Satgas Pangan Polda Jatim Sidak Pasar

Amir Baihaqi - detikNews
Jumat, 06 Mar 2020 15:29 WIB
Satgas Pangan Polda Jatim menggelar sidak di Pasar Keputran, Surabaya. Sidak digelar untuk mengecek harga dan ketersediaan sejumlah komoditas menjelang Ramadhan dan terkait Virus Corona.
Sidak yang dilakukan Satgas Pangan Polda Jatim/Foto: Amir Baihaqi
Surabaya -

Satgas Pangan Polda Jatim menggelar sidak di Pasar Keputran, Surabaya. Sidak digelar untuk mengecek harga dan ketersediaan sejumlah komoditas menjelang Ramadhan dan terkait Virus Corona.

"Jadi Tim Satgas Pangan Polda Jatim bersinergi juga dengan Disperindag Jatim. Kemudian dari Bulog, dan KPPU kita bersama-sama melakukan sidak pasar terkait dengan ketersediaan pangan. Khususnya sayur-sayuran dan beberapa rempah-rempah," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Jumat (6/3/2020).

"Sidak dilakukan dalam rangka menjelang Bulan Ramadhan sudah dekat. Dan ini kita sudah melihat kendala-kendala seperti apa dan ada instansi atau stakeholder untuk kita ajak koordinasi," imbuhnya.

Dari hasil sidak, lanjut dia, diketahui harga dan ketersediaan komoditas di pasar masih normal serta terkendali. Meski beberapa komoditas ditemukan ada kenaikan harga dan kelangkaan.


"Untuk kondisi pasar saat ini normal. Namun ada beberapa komoditas yang sifatnya minim, seperti bawang bombay, kemudian ada temulawak, jahe merah. Namun beberapa itu yang disampaikan pedagang belum masuk ke pasar. Namun secara harga memang ada kenaikan tapi masih terkendali," terangnya.

"Maka di sinilah fungsi sidak dan kita sudah berkoordinasi dengan Direktorat Kriminal Khusus Polda Jatim ini melalui Satgas Pangan Polda Jatim ini dan melajukan koordinasi sejauh mana kendala yang dialami pedagang di pasar dan konsumen," lanjutnya.

Apakah kenaikan harga dan sejumlah komoditas mulai langka karena adanya panic buying? "Sejauh ini panic buying di Surabaya belum kita dapati. Artinya kita sudah lakukan imbauan secara persuasif dan juga secara preventif," ujarnya.

Simak Juga Video "Antisipasi Panic Buying, Kimia Farma Siapkan Ribuan Masker"

[Gambas:Video 20detik]


Meski begitu, ia mengakui sejumlah komoditas yang ada memang mulai menipis ketersediaanya. Karena ada pandangan komoditas seperti rempah-rempah itu dapat membuat imun meningkat di tengah isu Virus Corona.

"Beberapa ada memang ada suatu pandangan komoditi seperti jahe dan temulawak, kunyit, kencur ini menjadi komoditas yang meningkatkan imun. Jadi beberapa ada peningkatan kebutuhan yang kita lihat bukan tidak ada tapi minim. Karena sudah habis," paparnya.

Senada dengan Trunoyudo, Kepala Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) Kanwil IV Dendy R Sutrisno menjelaskan, naiknya harga rempah-rempah masih dalam kewajaran. Untuk itu ia mengimbau pembeli dan pedagang agar lebih bijak.


Ia juga yakin bahwa ketersediaan komoditas di Jatim akan aman sampai Lebaran nanti. Sebab, Jatim merupakan lumbung bagi komoditas rempah-rempah yang saat ini tengah dicari masyarakat.

"Pertama memang kalau kita lihat di sini kita lihat empon-empon jahe dan segala macam terjadi kenaikan memang iya. Tapi masih dalam kewajaran. Sehingga kita berharap konsumen maupun pedagang ini dapat bijak baik dalam membeli maupun menjual sesuai kebutuhan," jelas Dendy.

"Dan kami yakin Jatim sebagai provinsi yang surplus di berbagai komoditas masih sangat kuat persediaannya sampai lebaran," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.