Heboh Surat PMI Soal 65 Warga Jatim Suspect Corona hingga Direvisi Jadi Sehat

Round-Up

Heboh Surat PMI Soal 65 Warga Jatim Suspect Corona hingga Direvisi Jadi Sehat

Tim Detikcom - detikNews
Jumat, 06 Mar 2020 08:40 WIB
Wakil Ketua PMI Jatim Ariyanti  Klarifikasi Telah Hapus Kata Suspect Corona dalam Edaran
Surat PMI yang sudah direvisi (Foto: Esti Widiyana/detikcom)
Surabaya -

Beredar surat dari Palang Merah Indonesia (PMI) Jatim yang menyatakan ada 65 warga Jatim suspect virus corona. Dalam edaran tersebut, PMI meminta adanya pendampingan. Surat itu tertanggal 3 Maret 2020 dengan nomor 267/02.06/Yankes/III/2020.

Atas beredarnya surat yang meresahkan masyarakat itu PMI, Dinas Kesehatan Jatim turun tangan. Dua instansi terkait melakukan koordinasi dan melakukan revisi.

Wakil Ketua PMI Jatim Ariyanti membenarkan telah mengklarifikasi surat edaran tersebut. Ia mengatakan 65 warga Jatim itu tidak lain mahasiswa Unesa yang sudah dipulangkan, setelah sebelumnya menjalani karantina di Kepulauan Natuna.

Surat tertanggal 3 Maret yang diterbitkan merupakan hasil pertemuan tanggal 18 Februari lalu.

"Pertemuan itu menyikapi surat dari PMI pusat bahwa mengimbau supaya dipantau WNI dari Wuhan yang telah diobservasi di Natuna dan dinyatakan sehat oleh kemenkes sehingga dikembalikan ke kota masing-masing," kata Ariyanti saat ditemui di kantornya Jalan Embong Wungu Surabaya, Kamis (5/3/2020).

Dalam surat yang beredar, terdapat kalimat suspect virus corona yang menjadi kontroversi. Menurutnya, itu karena diduga masih sakit dan cenderung akan sakit. Padahal nyatanya, 65 orang ini telah dinyatakan sehat. Sebab sebelumnya telah dikarantina selama 14 hari di Kepulauan Natuna.

"Kami telah merevisi dan menyatakan semua mahasiswa sehat," tambahnya.

Dia menyadari menuliskan kalimat suspect corona membuat kesalahan dan keresahan banyak pihak.

"Menuliskannya salah pemahaman sehingga ditulis suspect, terjadi kesalahan penulisan karena kurang pemahaman," tandasnya.

"Surat ini mengimbau kepada 15 kota/kabupaten (dari 65 orang) agar melihat apakah ada gejala lanjutan dan betul sehat dan tidak ada masalah apa pun," pungkasnya.

Pihak PMI juga sudah menyampaikan kepada Dinkes Jatim, jika kalimat itu tidak benar. Dan sudah diluruskan menjadi orang sehat.

"Kalau suspect ceritanya akan menjadi lain, ternyata maksud dari PMI itu sebetulnya ingin mengawal orang-orang yang sehat tetap sehat ikut berpartisipasi dalam langkah mengawal kondisi saat ini," jelas Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur Herlin Ferliana.

"Tetapi orang sehat yang berasal dari orang sakit, tapi bukan berarti dia suspect terjangkit," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.